Suara.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah mengevakuasi sekitar 3.500 penumpang yang mengalami ganguan perjalanan akibat listrik padam di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. Sebanyak 3.500 penumpang tersebut tersebar di tujuh kereta yang berhenti di jalur rel antara stasiun saat listrik padam.
Vice President Operasional PT KCI, Broer Rizal menjelaskan dari tujuh kereta, tiga kereta tersebut merupakan kereta yang berada di lintasan Barat Stasiun Parung Panjang. Kemudian, dua kereta berada di lintasan Selatan, Stasiun Tebet dan Cilebut serta dua kereta berada di lintasan Timur, Stasiun Jatinegara dan Cakung.
Lebih lanjut, Rizal mengatakan rata-rata penumpang yang berada dalam satu rangkaian kereta berjumlah 500 orang. Sehingga, dapat diperkirakan total penumpang yang telah dievakuasi berkisar 3.500 orang.
"Untuk penumpang yang ada di atas KA rata rata sekitar 500 penumpang," kata Rizal saat jumpa pers di Kantor PT KCI, Juanda, Jakarta Pusat, Minggu (4/8/2019).
Rizal mengatakan proses evakuasi berjalan tak lebih dari satu jam. Menurutnya, proses evakuasi berjalan lancar dan aman.
"Kebetulan bisa kami evakuasi dalam waktu kurang dari satu jam semuanya bisa kami arahkan untuk turun," ujarnya.
Berkenaan dengan itu, Direktur Utama PT KCI, Wiwik Widayanti mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Transjakarta untuk membantu mengurai penumpukan penumpang di stasiun kereta. Wiwik mengatakan PT Transjakarta pun telah menyediakan empat bus tersebar di beberapa titik.
"Kami berkoordinasi dengan Transjakarta agar Transjakarta menyediakan bus di empat titik adalah di Jakarta Kota, Manggarai, Tanah Abang dan Pasar Minggu," kata Wiwik.
Baca Juga: Pria Mengaku Karyawan Murka PLN Dituduh Korup, Gus Nadir Lapor ke @pln_123
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional