Suara.com - Belum lama ini, publik digegerkan dengan terbakarnya kapal yang sedang ditumpangi oleh wisatawan di Kepulauan Galapagos.
Mereka terpaksa harus melompat ke lautan penuh hiu usai kapal mereka terbakar.
Dilansir Suara.com dari laman USA Today, Senin (5/8/19), diketahui 16 turis dan 11 kru awalnya sedang berkeliling Kepulauan Galapagos menggunakan kapal wisata.
Pagi hingga sore hari semuanya baik-baik saja, namun malamnya kapal yang mereka tumpangi terbakar.
Satu-satunya jalan untuk menyelamatkan diri adalah, mereka diharuskan lompat ke laut menggunakan pelampung.
Yang lebih menegangkan lagi, mereka lompat ke laut di mana perairan tersebut diketahui sebagai habitat hiu.
Mereka mengetahui jika laut itu dipenuhi hiu karena pada siang hari, wisatawan ini sudah melihat sendiri.
"Kami tahu di situ ada hiu karena sudah menyambangi tempat itu pada siang hari," ungkap salah seorang penumpang bernama Lisa Bartley.
Sejumlah turis tampak ketakutan dan sempat menolak untuk lompat ke dalam laut.
Baca Juga: Tragis, Wisatawan Ini Tewas Tergelincir di Taman Nasional Yosemite
Mau tidak mau, sekelompok turis ini harus terjun ke lautan karena api dengan cepat melalap kapal mereka.
"Tetap tenang, jangan panik. Semua berpegangan tanganm kita berenang bersama," tutur pemandu wisata.
Dalam video yang beredar, sekelompok turis ini terlihat pucat dan ketakutan akan kehadiran hiu.
Belum lagi mereka terlihat menggigil ketika merasakan dinginnya laut Samudera Pasifik pada malam hari.
Selama 1 jam, para turis dan kru kapal serta pemandu wisata diharuskan berenang menuju pulau terdekat.
Beruntung, 2 jam kemudian datanglah tim penyelamat yang kemudian segera mengevakuasi mereka.
Berita Terkait
-
Kronologi dan 6 Fakta Tenggelamnya Kapal KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang Menjadi Sorotan Dunia
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, YLKI Minta Audit Independen dan Tanggung Jawab Operator!
-
Wisatawan Asing Wajib Asuransi? OJK Buka Suara dan Beri Sinyal Dukungan
-
Kabar Duka! Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Tewas di Labuan Bajo
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional
-
KPK Sebut Penyidikan Kasus Haji Segera Rampung, Bagaimana Nasib Gus Yaqut hingga Bos Maktour?
-
Istana Dukung Langkah Pemda Larang Pesta Kembang Api di Perayaan Tahun Baru
-
Bambang Widjojanto Ingatkan KPK Tak Tunda Penetapan Tersangka karena Perhitungan Kerugian Negara
-
Banjir Sumatera Bukan Bencana Alam, Amnesty International: Cerminan Kebijakan Pro Deforestasi
-
Persija Jakarta Vs Bhayangkara FC Malam Ini, 1.295 Personel Gabungan Siap Amankan SUGBK
-
KPK Bantah Ada Intervensi untuk Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Berlaku Januari 2026, Prabowo Sudah Teken KUHAP Baru