Suara.com - Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP DKI Jakarta menangkap 3 Warga Negara Asing (WNA), diduga mereka tengah pesta seks di hotel. Semua yang ditangkap adalah lelaki.
Mereka ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja saat melakukan raiza di Hotel Oyo Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2019). Dua dari WNA yang terjaring razia itu tercatat sebagai pencari suaka.
Hal itu diungkapkan oleh pihak Imigrasi Kelas 1 Jakarta Pusat usai mendapatkan laporan dari Satpol PP Kecamatan Sawah Besar. Ketiganya kemudian diproses oleh petugas imigrasi.
Dari pendalaman yang dilakukan pihak Imigrasi, terkuak bahwa dua WNA asal Afganistan merupakan pengungsi dan masih di bawah umur.
Dua WNA tersebut terdaftar sebagai pencari suaka yang menghuni pengungsian di daerah Mampang, Jakarta Selatan. Dengan temuan tersebut, maka petugas imigrasi telah berkoordinasi dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Save The Children.
"Petugas imigrasi kemudian mengamankan 3 WNA yang 2 di antaranya berkewarganegaraan Afghanistan merupakan pengungsi, dan 1 WNA berkewarganegaraan Nigeria," kata Kepala Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat Edy Eko Putranto di kantornya, Jalan Merpati, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019).
Hasilnya dua WNI asal Afganistan tersebut dikembalikan ke tempat pengungsian dan diberikan pembinaan.
Terkait dengan adanya dugaan pesta seks yang dilakukan oleh tiga WNA tersebut, pihak imigrasi belum bisa memastikannya.
"Terkait isu prostitusi masih kita dalami," tandasnya.
Baca Juga: Diduga Lagi Pesta Seks, Pencari Suaka Afganistan Digerebek di Hotel Jakarta
Berita Terkait
-
Diduga Lagi Pesta Seks, Pencari Suaka Afganistan Digerebek di Hotel Jakarta
-
Pengungsi Terjaring Pesta Seks, Kantor Imigrasi Gelar Konferensi Pers
-
Anies Hentikan Bantuan untuk Pencari Suaka, Warga Jakarta Silakan Bantu
-
Anies Hentikan Bantuan untuk Pencari Suaka, Cadangan Logistik Disimpan Lagi
-
Terungkap! Ternyata Para Pencari Suaka Punya Tempat Tinggal di Jakarta
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog