Saat disarankan agar sarapan terlebih dahulu sebelum ke sekolah, dengan nada sedih ia mengatakan ”Di rumah tidak ada beras, sehingga tidak makan.”
"Bukan tak mau makan, tetapi di rumah tak ada beras Bu," jawab Putri sambil mengusap air matanya dengan jilbab sekolah yang tampak telah usang. Tidak lama berselang setelah diberikan makanan oleh sekolah, ia pun diantar pulang.
Putri adalah anak keempat dari enam bersaudara, pasangan Suparno dan Mariani, yang tinggal di Dusun Tualang Masjid Desa Tualang, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur. Ia termasuk siswi yang rajin dan cerdas di sekolah.
Menurut gurunya, kecerdasan Putri di atas rata-rata, dan selama ini ia tidak pernah mengeluh dengan kondisi apapun saat di sekolah.
"Ia rajin pergi sekolah, dan baru kini mengeluh akibat sakit perut saat belajar. Katanya ia tadi tak sarapan," cerita Nurul Fadilah (27), salah seorang guru di sekolah Putri kepada Modusaceh.co, Rabu.
Berawal cerita itu pula, Mayuddin mencoba menelusuri jejak ke rumah siswi tersebut. Tak berapa jauh, setelah melewati satu jembatan baru dari Pasar Peureulak, menuju seberang sungai di Desa Tualang.
Nah, di sana ada satu unit rumah kecil (mungil) beratap daun rumbia. Kondisi dapurnya telah bocor dan lapuk akibat termakan usia.
Suparno ayah Putri, tidak mempunyai pekerjaan tetap, terkadang harus pergi keluar kota dan bekerja apa saja demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Saat ditemui Mahyuddin, Putri sedang istirahat, ditemani kakak dan adik perempuannya yang masih kelas 1 SD.
Baca Juga: Siswi Pintar Aceh Menangis Kelaparan dan 4 Berita Populer Lainnya
"Ayah sudah keluar sebentar, biasanya kerja di Banda Aceh, karena ini mau dekat hari raya ayah pulang sebentar," ucap Putri.
Seusai pemberitaan tersebut, kondisi Putri menuai banyak simpati. Bahkan, dari Bupati Aceh Timur Hasballah HM Thaib dan anggota DPR Aceh dari Partai Aceh, Iskandar Al-Faraky, langsung bereaksi cepat.
Bupati Aceh Timur Hasballah HM. Thaib atau akrab disapa Rocky mengirim staf Dinas Sosial setempat. Ironis, selain memberi bantuan, salah seorang staf dinas itu merekam video yang berisi bantahan Putri bahwa dia lapar dan sakit perut, bukan karena tidak ada beras di rumah, tapi memang malas sarapan.
Rekaman video tersebut sengaja diunggah di media sosial dan menjadi viral sebagai bentuk bantahan terhadap pemberitaan media ini sebelumnya. Sedang Iskandar Al-Faraky mengirim tim atau utusan untuk memberi bantuan.
Simpati serupa juga datang dari berbagai warga di Banda Aceh dan Jakarta. Mereka dengan sadar menyalurkan bantuan, mengurangi beban yang dialami Putri dan keluarganya.
Berita Terkait
-
Siswi Pintar Aceh Menangis Kelaparan dan 4 Berita Populer Lainnya
-
Sakit di Sekolah, Siswi Pintar Aceh: Ayah Tak Punya Beras, Saya Kelaparan
-
Curhat Kelaparan ke 911, Bocah Ini Malah Dapat Hadiah Seloyang Pizza
-
Hilang di Sungai Sambur Batang, Jasad Merdu Ditemukan di Mulut Buaya
-
Orang yang Lapar Ternyata Moodnya Akan Berubah, Begini Penjelasannya!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal