Suara.com - Gaya seorang jemaah haji saat melempar jumrah mencuri perhatian Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Ia mengaku heran dengan aksi yang ditunjukkan jemaah tersebut karena beda daripada yang lain.
Hal itu ditunjukkan lewat unggahan video jejaring Twitter @lukmansaifuddin yang diperoleh dari aplikasi Snapchat.
Dalam video berdurasi 0.18 detik itu, tampak seorang pria yang mengenakan pakaian biru muda berdiri di belakang para jemaah yang melemparkan batu kecil ke tiang-tiang yang ada di kompleks Jembatan Jumrah.
Pria yang tidak diketahui identitasnya itu memilih melempar jumrah dari arah belakang. Tak disangka ia kemudian memamerkan gaya heboh.
Sambil mengucap takbir, jemaah tersebut melempar jumrah dengan lincah. Ia menggerakkan hampir seluruh bagian badannya sembari melemparkan batu dengan tangan.
Bahkan untuk mempermudah pergerakannya ia sampai mengangkat pakaian yang dikenakan. Aksinya sontak menyedot perhatian jemaah lain yang berada di sana.
Tatapan para jemaah menunjukkan rasa heran. Senada dengan hal itu, Lukman Hakim Saifuddin penasaran apakah ada orang Indonesia yang beraksi serupa.
"Adakah jemaah kita yang mampu menandingi gayanya melontar jumrah?" tanya @lukamansaifuddin, Selasa (13/8/2019).
Baca Juga: PPP Tak Akan Ajukan Lagi Lukman Hakim Saifuddin Jadi Menteri Jokowi
Sontak hal itu menyedot perhatian warganet, tak sedikit dari mereka yang menimpali cuitan @lukmansaifuddin dengan tulisan kocak seperti ini.
"Itu bukan lontar Pak Menteri, tapi numpuk alias mbalangi setan," tulis @BhirowoH.
"Ini saking semangatnya Pak Menteri, karena dalam pikirannya sedang melempari setan wkwkwk," katar @tubagussalim.
Diketahui, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melontar Jumrah Aqabah bersama jemaah Indonesia sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi yaitu di luar pukul 07.00-10.30 waktu setempat pada 10 Zulhijah atau Selasa (12/9/2016).
Menag berjalan kaki dari Kantor Daerah Kerja Mekkah di Syisyah menuju Jamarat untuk melempar jumrah melalui Terowongan Malik Fadh dengan didampingi sejumlah anggota Amirul Haj. Sepanjang perjalanan, beberapa jemaah haji asal Indonesia berebut untuk berfoto dan bersalaman dengan Menag
Berita Terkait
-
Perasaan 'Malu' Omesh ke Tuhan Selepas Pulang Haji, Dapat Hikmah Apa?
-
Ivan Gunawan Risih Dipanggil Haji Igun: Kayak Harus Menunjukkan Banget
-
Pengalaman Spiritual Afgan Pergi Haji Sendirian: Awalnya Takut, Berakhir Menangis Penuh Syukur
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru