Suara.com - Berbagai rundungan dari sejumlah warga terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat perhatian dari program Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne.
Anies Baswedan pun menjadi bahan pembicaraan para pakar yang menjadi tamu pada Selasa (13/8/2019), untuk tema "Anies Baswedan di Pusaran Bully".
Ia bahkan juga dihadirkan dalam acara tersebut dan diberi kesempatan untuk memberi tanggapan atas rundungan untuknya.
"Saya saat ini tidak dalam posisi untuk menjawab kata-kata dengan kata-kata. Tugas saya sekarang adalah menjawab setiap kata-kata dengan karya-karya. Itu tugas saya," kata Anies Baswedan, disambut tepuk tangan penonton.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu lalu menguraikan tiga fase pendekatannya dalam menata Jakarta.
"Saya tidak mau hanya kerja, tapi nomor satu ada gagasan. Yang kedua, ada narasi. Baru setelah ada gagasan, ada narasi, baru ada karya. Bahaya betul kalau ada karya, karya, karya, tanpa narasi, tanpa gagasan," jelas Anies Baswedan.
Contoh yang ia berikan yakni kinerja dalam aspek tranportasi. Di fase gagasan, Anies Baswedan menentukan terlebih dahulu alat tranportasi yang dimiliki oleh hampir setiap orang.
"Mayoritas akan menjawab sepeda motor. Bukan. Alat transportasi yang dimiliki semua orang adalah kaki. Karena itu, yang harus dibangun pertama adalah untuk kaki (trotoar -red). Ini gagasan," ujar Anies Baswedan.
Untuk itu, ia mengutamakan fasilitas transportasi bagi pejalan kaki, lalu untuk kendaraan bebas emisi, kendaraan umum, dan yang terakhir kendaraan pribadi.
Baca Juga: Lagi, PSI Kritisi Kebijakan Anies, Kali Ini Soal Daerah Rawan Kebakaran
Kemudian, menjawab berbagai rundungan warga, Anies Baswedan mengumpamakan hasil kerjanya dengan air putih dan air soda.
"Yang sering kita hadapi di Jakrat ini adalah, seperti ini, Bang, ini air putih," katanya sambil mengangkat segelas air putih di mejanya.
"Tapi, ketika saya mengatakan, 'ini adalah air putih,' dan lalu ada 20 orang di ruangan ini, yang semuanya bersepakat mengatakan, 'ini adalah air soda,' dan 20 orang itu pegang mikrofon, maka semua orang akan menganggap ini adalah air soda," lanjutnya.
"Maka cara saya menjawab bukan dengan memegang mikrofon satu lagi. Saya menjawab, 'beri saya waktu, nanti akan saya tunjukkan bahwa ini adalah air putih dan bukan air soda," tambahnya.
Begitulah yang terjadi dalam memimpin DKI Jakarta menurut Anies Baswedan.
"Antara apa yang kita kerjakan dengan apa yang diramaikan seringkali berbeda," tegasnya.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Mengaku Tolak Pilpres 2019: Saya Konsisten pada Janji Saya
-
Sebut Berteman dengan Anies dan Ahok, Rocky Gerung: Gubernur Akal dan Mulut
-
Kurban Anies Dibandingkan dengan Ahok dan 4 Berita Populer Sore Ini
-
Pemotor Lewat Trotoar Lebar Viral, Ferdinand Sindir DKI: Dibilangin Ngeyel
-
Biar Enggak Ngetem, Ojol Minta Anies Sediakan Parkir Khusus
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita