Suara.com - Permadi Arya alias Abu Janda menanggapi insiden demonstrasi aliansi mahasiswa di Cianjur, Jawa Barat yang berujung dengan aksi pembakaran polisi.
Pegiat media sosial itu dengan lantang menyuarakan siapa yang harus bertanggung jawab terkait insiden itu.
Melalui media sosial pribadinya @permadiaktivis, Abu Janda menilai aksi demonstrasi berujung ricuh merupakan hasil dari hasutan para penceramah zalim.
Dengan hal itu, mereka yang teprovokasi menyimpan rasa benci kepada aparat hingga tak segan untuk melukai dan bertindak kriminal.
"Yang harus ikut tanggung jawab adanya kebencian pada aparat adalah penceramah yang dakwah aparat kriminalisasi ulama, zalim ke umat," kicau @permadiaktivis, Kamis (15/8/2019).
Untuk menghindari insiden serupa, Abu Janda meminta agar pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selanjutnya bisa menindak tegas mereka yang hobi menebar permusuhan dan kebencian.
Ia meminta oknum seperti itu diadili seberat-beratnya oleh pihak kepolisian.
"Tolong di periode ke-2 pak @jokowi, bapak @DivHumas_Polri jangan ragu tangkap pendakwah yang hasut permusuhan pada aparat. Jangan kasih ampun lagi," imbuh @permadiaktivis.
Dilaporkan sebelumnya terjadi aksi bakar polisi oleh oknum dalam demonstrasi yang melibatkan gabungan aliansi mahasiswa se-Cianjur yang mengatasnamakan diri sebagai OKP Cipayung Plus pada Kamis (15/8/2019).
Baca Juga: Polisi Dibakar di Cianjur, 15 Mahasiswa Ditangkap
Mereka memprotes kinerja Plt Bupati Cinanjur, Herman Suherman yang dianggap tidak maksimal khususnya soal sempitnya lapangan kerja dan minimnya sarana pendidikan.
Akibat insiden pembakaran itu, diketahui empat orang polisi mengalami luka bakar. Petugas kemudian mengamankan 15 orang dari anggota OKP Cipayung Plus.
"Untuk tersangka saat ini posisinya masih pendalaman. Namun sudah diamankan di Polres Cianjur 15 orang dari kelompok OKP Cipayung Plus," kata Trunoyudo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis malam.
Berita Terkait
-
Bakar Mental Juara! Momen Magis Huddle SMAN 1 Cianjur Sebelum Laga Dimulai
-
Keracunan Lagi! Puluhan Siswa SD di Cianjur Muntah-muntah, Ngeluh Tempe MBG Bau Tak Sedap
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi