- Menkeu Purbaya mengatakan perlambatan tipis ini kemungkinan dipicu oleh faktor non-ekonomi, yakni aksi demonstrasi besar-besaran yang sempat terjadi pada Agustus 2025.
- Purbaya memprediksi, angka yang akan dirilis resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 5 November 2025 nanti akan berada sedikit di bawah realisasi kuartal II.
- Meskipun memprediksi perlambatan tipis di kuartal III, Purbaya menyampaikan optimisme tinggi untuk penutup tahun.
Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 akan sedikit melambat, meskipun tetap berada di level yang kuat.
Menkeu menilai, perlambatan tipis ini kemungkinan dipicu oleh faktor non-ekonomi, yakni aksi demonstrasi besar-besaran yang sempat terjadi pada Agustus 2025.
Purbaya memprediksi, angka yang akan dirilis resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 5 November 2025 nanti akan berada sedikit di bawah realisasi kuartal II-2025 yang tumbuh 5,12%.
"Sedikit di atas 5% lah (pertumbuhan ekonomi kuartal III). Mungkin lebih rendah (dari kuartal II) saya enggak tahu, lebih rendah sedikit kelihatannya karena ribut-ribut," kata Purbaya di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2025).
Meskipun memprediksi perlambatan tipis di kuartal III, Purbaya menyampaikan optimisme tinggi untuk penutup tahun. Berdasarkan hitung-hitungan jajarannya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2025 diperkirakan akan melaju kencang, berpotensi mencapai 5,5%.
Keyakinan ini diperkuat oleh survei yang menunjukkan naiknya kembali kepercayaan masyarakat kepada pemerintah ke level tertinggi, seperti sebelum adanya gejolak.
"Kepercayaan masyarakat ke pemerintah naik ke level sebelum ribut-ribut itu, jadi itu level yang cukup tinggi, artinya kepercayaannya cukup tinggi ke presiden. Yang penting dipicu oleh ekspektasi mereka ke perekonomian yang meningkat. Mereka bilang ekonominya membaik, harapannya ke depan membaik terus, harga tetap terkendali, stabilitas sosial, politik mereka pertimbangkan," ujar Purbaya.
Menjelang pengumuman krusial pada 5 November, Purbaya memang sempat bertemu dengan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti hari ini. Namun, ia buru-buru menampik spekulasi bahwa pertemuan itu membahas bocoran angka pertumbuhan.
"BPS juga enggak kasih bocoran ke kita. Tadi kita diskusi tentang sensus ekonomi tahun 2026, biayanya seperti apa, pelaksanaannya seperti apa, itu saja," jelas Purbaya.
Baca Juga: Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo
-
Rupiah Membara Taklukan Dolar AS di Penutupan Hari Ini
-
Bahlil Sindir SPBU Swasta Soal BBM Etanol: Jangan Dikira Kita Tidak Paham
-
8.000 Warga Kurang Mampu di Berbagai Daerah Bakal Nikmati Sambungan Listrik Gratis
-
Utang Menggunung di Balik Kemegahan Kereta Cepat, Siapa yang Tanggung Jawab?
-
Lowongan Kerja Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP): Tersedia 16 Posisi
-
DBS Foundation dan Dicoding Cetak Talenta Digital Inklusif Lewat Program Coding Camp
-
Wamen Investasi Bujuk Menkeu Purbaya Relaksasi Pajak Sektor Pertambangan
-
Purbaya Temui LPDP usai Diminta Prabowo Uang Sitaan Korupsi Rp 13 Triliun buat Beasiswa