Suara.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo menyebut rekonsiliasi pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah momen penting untuk merajut persatuan dan kesatuan.
Pria yang akrab disapa Bamsoet menyampaikan, rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo juga bertujuan untuk menciptakan stabilitas politik di periode pemerintahan mendatang.
"Rekonsiliasi politik pasca-pemilu merupakan bagian penting untuk merajut kembali persatuan dan kesatuan demi terciptanya stabilitas politik dan pemerintahan yang efektif pada periode mendatang," kata Bambang dalam pidato Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2019-2020 dalam rangka penyampaian Pidato Presiden mengenai RUU Tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Diketahui, Jokowi dan Prabowo bersaing di Pemilihan Presiden 2019. Keduanya juga sudah bertemu pada 13 Juli 2019 di Stasiun MRT.
Politisi Partai Golkar itu mengapresiasi rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo. Ia berharap situasi masyarakat akan kembali teduh dan norma.
"Atas nama pimpinan dan anggota DPR RI, kami memberikan apresiasi atas pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto beberapa waktu yang lalu. Insyaallah situasi masyarakat akan lebih teduh dan normal kembali sehingga mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional," kata dia.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan meski Pemilu serentak diwarnai dengan persaingan dan keterbelahan, namun akhirnya kembali dilalui dengan aman.
"Ini menandakan adanya kedewasaan politik bangsa kita dalam berdemokrasi. Sekaligus melengkapi keberhasilan Pilkada serentak 2017 dan 2018 yang juga berlangsung dengan aman dan damai," kata.
Baca Juga: Senyum Anggota Parlemen saat Selfie di Sidang Tahunan MPR
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
KPK Periksa Biro Travel Haji di Yogyakarta, Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji Kemenag
-
Rocky Gerung Kritik Lembaga Survei: Yang Harus Dievaluasi Bukan Presiden, Tapi Metodologinya!
-
KPK Dalami Penganggaran dan Pengadaan Asam Formiat dalam Kasus Korupsi Pengolahan Karet Kementan
-
Jabodetabek Darurat Lingkungan, Menteri LH: Semua Sungai Tercemar!
-
Fadli Zon Umumkan Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Rilis Tanggal 14 Desember!
-
Murid SMP Kena Bully Gegara Salah Kirim Stiker, Menteri PPPA Soroti Kondisi Korban
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar