Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menggelar pertemuan dengan 12 tokoh pendidikan dan peneliti dari Australia, yang tergabung dalam Board of Australia-Indonesia Centre (AIC), di Gedung Pakuan, Kota Bandung. AIC merupakan lembaga riset yang dibentuk pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Emil, sapaan Ridwan Kamil, dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar dan AIC akan berkolaborasi untuk mencari jawaban tentang tantangan pembangunan. AIC akan terlibat dalam Program Citarum Harum dan pengembangan ekonomi inklusif di desa-desa se-Jabar.
"Mereka akan membantu kita menyukseskan Program Citarum Harum melalui keilmuannya, juga dilibatkan dalam pengembangan ekonomi inklusif di desa," kata Emil, Jabar, Senin (26/8/2019).
Selain itu, Emil menyatakan, AIC akan melakukan riset soal ekonomi digital. Menurutnya, keterlibatan AIC merupakan wujud penerapan konsep Penthahelix yang diterapkan Pemdaprov Jabar dalam menjalankan roda pemerintahannya.
Penthahelix sendiri adalah menggandeng lima unsur, yaitu ABCGM (Akademisi, Bisnis, Community, Government, dan Media), dalam pembangunan.
"Riset-riset mereka akan bermanfaat bagi pembangunan kita, inilah bentuk kolaborasi Penthahelix tak hanya dari dalam negeri, tapi dari luar negeri," katanya.
"Riset-riset seperti ini sangat dibutuhkan. Silakan, kita sangat terbuka siapa yang punya niat baik bagi Jabar," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Pemdaprov Jabar dan AIC menandatangani Letter of Intent (LoI) sebagai bentuk keseriusan kerja sama kedua belah pihak.
"Kita langsung tanda tangan Letter of Intent untuk menunjukkan keseriusan. Jadi, langsung pada rencana aksi," tutup Emil.
Baca Juga: Bank Dunia Suntik Pemprov Jabar Rp 1,4 Triliun Tuntaskan Sampah di Citarum
Berita Terkait
-
Gubernur Jabar Raih Penghargaan Khusus Diaspora dari BritCham Indonesia
-
Ridwan Kamil Jadi Kepala Daerah Inovatif 2019 Berkat Jabar Quick Response
-
312 Hari Bekerja, Jabar Quick Response Berhasil Menindak 404 Aduan
-
Wagub Jabar Minta Koperasi dan UMKM Gandeng Generasi Muda di Industri 4.0
-
Tingkatkan Kualitas SDM, Jabar Lakukan 4 Langkah Terpadu
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Horor Cesium-137 Cikande: Radiasi 875.000 Kali Normal, Pemerintah Stop Impor Besi Tua
-
PAN Dukung Pembangunan Kembali Ponpes Al Khoziny, tapi Desak Audit Menyeluruh Dulu
-
Pansel Pemilihan Dewas dan Direksi BPJS Telah Dibentuk, Pemerintah Jamin Proses Seleksi Transparan
-
Integrasikan Transum di Dukuh Atas, Pramono Targetkan Jakarta Punya 'Cincin Donat' Tahun 2026
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik
-
Polda Metro Jaya Mangkir, Sidang Praperadilan Aktivis Khariq Anhar Ditunda
-
Di Balik Janji Hijau, Dunia Didesak Bersihkan Tata Kelola Tambang
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas