Suara.com - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarief, mengaku mendukung rencana Gubernur Anies Baswedan untuk mengizinkan Pedagang Kaki Lima (PKL) berdagang di trotoar. Syarif menilai rencana tersebut merupakan suatu kemajuan dalam tata kelola masyarakat Jakarta.
Syarief menyebut rencana Anies itu layak untuk diapresiasi. Ia menganggap PKL yang difasilitasi untuk berdagang di trotoar merupakan bentuk dukungan terhadap kaum lemah.
"Ya sangat bagus dan patut didukung. Karena kan kaum-kaum lemah harus dicarikan solusi. Kalau ada PKL di trotoar kan itu suatu kemajuan ya harus kita dukung ya," ujar Syarief saat dihubungi, Rabu (28/8/2019).
Dalam menangani persoalan PKL, kata Syarif, Pemprov DKI tidak hanya melakukan penertiban. Tapi juga harus mencari namun juga harus mencari solusinya.
Rencana tersebut dinilai menjadi solusi karena membuat pedagang menjadi dekat dengan pembelinya.
"Pendekatan kepada kaum lemah bukan cuma penertiban, tapi mencarikan solusi," jelasnya.
Meskipun perizinan PKL menjadi kontroversi karena kerap dianggap bertentangan dengan aturan yang sudah diputuskan Mahkamah Agung (MA), Syarief menyebut rencana tersebut bisa saja direalisasi.
Ia menyebut Anies sedang mengkaji rencana tersebut agar sesuai dengan aturan yang ada.
"Putusan itu dihormati tapi tidak akan menyurutkan langkah pak Anies membela PKL, tetap ditempatkan di beberapa tempat yang menurut pak Gubernur itu masih bisa," pungkasnya.
Baca Juga: Partai Gerindra: Ibu Kota Baru RI Kenapa Tidak di Jonggol Saja?
Sebelumnya Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengaku akan melakukan revitalisasi dan pembuatan trotoar baru. Dalam proyek tersebut, Dinas Bina Marga akan membuat beberapa trotoar di Jakarta yang bisa dipakai untuk berjualan bagi Pedagang Kaki Lima (PKL).
Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho mengatakan, kebijakan ini akan dilakukan dengan kolaborasi bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Meskipun akan mengizinkan PKL berdagang, Hari menyatakan akan membuat aturan khusus.
"Kita akan kolaborasi dengan Dinas UKM berkaitan dengan PKL. PKL tetap akan kita akomodir namun ada atuan main," ujar Hari di Taman Sepeda Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Berita Terkait
-
Anies Belum Tahu Urutan Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim
-
Mau Ubah Gedung di Jakarta jadi Taman, Anies: Sebagian Dikomersilkan
-
TGUPP Anies Berseteru dengan PSI Perkara Posko Aduan Warga
-
Beri Kesempatan, Anies Bakal Izinkan PKL Dagang di Trotoar
-
Ribut-ribut Pin Emas DPRD, PSI: Taufik Gerindra Sayang Kami
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran
-
Suara Eks Dirut ASDP Bergetar di Sidang Korupsi, Pleidoi Personal Soal Keluarga
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Sakit Hati Terus Dibully, Santri Nekat Bakar Pesantren: Biar Barang Mereka Habis Terbakar!