Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal memanfaatkan gedung-gedung yang ditinggalkan karena pemindahan ibu kota sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sebelum merealisasikan hal tersebut, Anies akan menunggu urutan pemindahan ibu kota dari pemerintah pusat.
Anies mengatakan setelah Presiden Jokowi mengumumkan ibu kota pindah ke Kalimantan Timur, ia belum mengetahui mengenai tahapan-tahapan yang bakal dilakukan Pemerintah Pusat dalam pemindahan ibu kota.
Sehingga ia menilai terlalu dini untuk mendiskusikan wacana pembuatan RTH itu.
"Karena di sananya belum ada gedungnya dan kita belum tahu urutan perpindahnnya seperti apa," ujar Anies di GOR Matraman, Jakarta Timur (28/8/2019).
Anies menuturkan, setelah rencana dari pemerintah pusat sudah matang, ia baru akan membuat rencana detil mengenai pemanfaatan lahan yang ditinggalkan. Ia berharap lahan yang ditinggal tidak hanya menjadi RTH, namun fasilitas publik lainnya.
"Rencana pemanfaatan bukan untuk terbuka hijau saja, tapi juga ruang terbuka biru juga. Artinya untuk taman, kolam. air. kita berharap bisa terjadi," jelasnya.
Meskipun belum bisa merencanakan lokasinya, Anies memperkirakan akan banyak fasilitas pemerintah yang ditinggal karena pemindahan ibu kota. Pasalnya, Jakarta sudah lama menjadi pusat kegiatan pemerintahan.
"Banyak sekali Jakarta ini, fasilitas-fasilitas pemerintah pusat di Jakarta banyak sekali," pungkasnya.
Anies berharap dengan dipindahkannya ibu kota membuat banyak gedung yang sebelumnya terpakai menjadi kosong. Ia menganggap gedung yang kosong menjadi tempat strategis untuk dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Baca Juga: Sebut Pemindahan Ibu Kota Bisa Gagal, Fadli Zon: Presiden Bukan Raja
"Dengan adanya perpindahan itu lebih banyak ruang terbuka hijau itu bekas-bekas kantor mudah-mudahan menjadi taman," ujar Anies di Balai Kota, Selasa (27/8/2019).
Berita Terkait
-
Pindah Ibu Kota Dikeluhkan PNS, Fadli Zon: Inilah Kalau Dijalankan Amatiran
-
Sebut Pemindahan Ibu Kota Bisa Gagal, Fadli Zon: Presiden Bukan Raja
-
Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Mahfud MD: UU DKI Jakarta Harus Diubah
-
Mau Ubah Gedung di Jakarta jadi Taman, Anies: Sebagian Dikomersilkan
-
Ibu Kota Pindah Diprediksi Dorong Perubahan Mobilitas, Ini Kata Toyota
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob