Suara.com - Indonesia dijuluki sebagai negara biodiversity karena memiliki kekayan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Namun masalahnya tingkat kehilangannya juga juga sangat pesat.
Berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN) di Kalimantan Barat burung rangkong gading dan ikan arwana super red berstatus terancam punah.
Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos mengatakan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, kondisi rangkong gading di alam mengalami tekanan hebat akibat perburuan untuk diambil paruhnya dan diperdagangkan secara ilegal.
Sebagian besar perburuan di Indonesia terjadi di Provinsi Kalimantan Barat dan saat ini diperkirakan masih ada populasi serta habitat di hutan Kapuas Hulu.
Untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya, rangkong membutuhkan areal jelajah hutan yang luas. Oleh sebab itu, konservasi rangkong harus dilakukan dalam skala bentang alam. Sampai saat ini, informasi dasar biologi dan ekologi, serta penelitian rangkong di Indonesia masih sangat minim.
“Kajian Rangkong Indonesia menemukan hanya terdapat 55 penelitian rangkong yang sudah dipublikasikan dalam kurun waktu 1980-2016. Minimnya jumlah penelitian ini termasuk sebab sulitnya mengukur dampak akibat perburuan rangkong gading,” kata Riki melalui keterangan persnya, Selasa (3/9/2019).
Berdasarkan data di atas, Program khusus Tropical Forest Conservation (TFCA) Kalimantan, Yayasan KEHATI telah mengadakan media workshop bertajuk Mengenal Lebih Dalam Satwa karismatik Kalimantan Barat; rangkong gading dan arwana super red di Jakarta pada Rabu pekan lalu. Workshop media ini diselenggarakan agar jurnalis memiliki pengetahuan lebih dalam tentang kedua satwa tersebut.
“Peran media sangat penting untuk membangun kesadaran pentingnya melestarikan satwa Indonesia. Rangkong gading misalnya, selain berfungsi sebagai petani hutan sejati yang membantu menanam pohon secara alami, juga sebagai simbol Kalimantan Barat yang merepresentasikan keberanian dan keagungan suku dayak. Punah satwa Indonesia, berarti hilangnya identitas budaya Indonesia,” terangnya.
Sebagai bentuk dukungan dan pelaksanaan dari strategi rencana aksi rangkong gading 2018-2027, TFCA Kalimantan bersama LSM Rangkong Indonesia melakukan program konservasi rangkong gading di Kapuas Hulu.
Baca Juga: Miris, Burung Rangkong Badak Dibantai Lalu Diunggah di Facebook
Kegiatan dari program itu adalah pertama, mendata populasi dan monitoring habitat serta populasi rangkong gading. Kedua, melakukan kampanye konservasi rangkong gading dengan melibatkan unsur masyarakat dan pemerintah daerah. Terakhir, menyusun rencana pengelolaan rangkong di tingkat unit manajemen taman nasional (TNBKDS).
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan