Suara.com - Seusai menjalani rekonstruksi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019), Aulia Kesuma, istri muda yang membakar mayat suami dan anak tirinya digiring petugas ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Dari tempat itu, Aulia dibawa ke sebuah warung bernama Toko Semeru tak jauh dari Stasiun Kalibata.
Di warung itu, Aulia sempat membeli obat nyamuk yang nantinya menjadi bagian skenario dari pembunuhan terhadap Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M. Adi Pradana alias Dana (23).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, total ada 26 adegan dalam gelar rekonstruksi di kawasan Kalibata.
"Tadi (rekonstruksi) diawali di Kalibata (Apartemen Kalibata City), di sana ada 26 adegan. Artinya tadi adegan pertama dimulai dari keterangan tersangka 1 (Aulia), lalu dibenarkan oleh tersangka yang lain (S dan A)," ujar Argo di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).
Aulia merancang pembunuhan bermotif utang dan harta di Tower Mawar Apartemen Kalibata City lantai 20. Tepatnya, Aulia merancang pembunuhan bersama anaknya yakni Kelvin dan dua eksekutor yakni Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid.
"Itu kumpul di suatu kamar, nanti ada perencanaan (pembunuhan) seperti apa," sambungnya.
Kekinian, aparat kepolisan berada di rumah Edi di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan guna melanjutkan agenda rekonstruksi.
Baca Juga: Inilah Tagged, Tempat Perkenalan Aulia dan Suami yang Dibunuhnya
Dalam kasus ini, Aulia dan anaknya, KV alias Kelvin sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Dari pengembangan kasus ini, polisi juga telah menangkap dua dari empat pembunuhan bayaran yang disewa Aulia untuk menghabisi suami dan anak tirinya.
Mereka adalah Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid yang ditangkap di Lampung pada Selasa (27/8/2019).
Belakangan, mulai terungkap motif pembunuhan yang digagas oleh Aulia. Selain terlilit utang, motif pembunuhan ditengarai lantaran Aulia hendak menguasai harta sang suami. Istri kedua Edi itu menjanjikan uang kepada para eksekutor sebesar Rp 500 juta agar bisa menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.
Tag
Berita Terkait
-
Tower Mawar Kalibata City jadi Saksi Bisu Aulia Kesuma Rancang Pembunuhan
-
Reka Ulang di Apotek, Aulia Kesuma jadi Sorotan Warga Kalibata City
-
Polisi Rekonstruksi Kasus Istri Bunuh Lalu Bakar Jasad Suami dan Anak
-
Inilah Tagged, Tempat Perkenalan Aulia dan Suami yang Dibunuhnya
-
Istri Bakar Suami dan Anak Tiri, Berawal dari Aplikasi Kencan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun