Suara.com - Tiga tersangka kasus pembunuhan berencana dengan korban Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M. Adi Pradana alias Dana (23) dihadirkan saat polisi menggelar rekonstruksi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019) siang.
Mereka adalah Aulia Kesuma, Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid. Ketiganya digiring ke Tower Mawar, Apartemen Kalibata City yang menjadi saksi bisu saat mereka merencanakan aksi pembunuhan terhadap Edi dan Dana.
Namun, untuk tersangka Kelvin tak dihadirkan lantaran masih di rawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina lantaran mengalami luka bakar mencapai 30 persen. Alhasil, polisi menggunakan pemeran pengganti menggantikan Kelvin.
Pengawalan ketat dilakukan oleh aparat kepolisian kepada ketiganya. Sejumlah titik menjadi lokasi reka ulang dalam kasus istri bakar suami dan anak tirinya itu.
Lokasi pertama adalah Apotek Century yang berada di dalam apartemen. Di lokasi itu, Aulia membeli obat tidur merek Valdres yang kemudian digunakan dalam pembunuhan itu.
Selanjutnya, sebuah mini market yang berada di dalam apartemen. Di lokasi itu, Aulia sempat membeli handuk dan kopi.
Tempat berikutnya adalah tempat parkir yang berada di Tower Mawar Apartemen Kalibata City. Di lokasi itu, Aulia bertemu dengan Agus dan Sahid di dalam mobi dan merencanakan pembunuhan.
Fajar Mardiansyah (23), salah satu pengunjung Apartemen Kalibata City turut menyaksikan agenda rekonstruksi. Lelaki asal Bekasi tersebut mengaku sempat membaca berita terkait kasus yang menyedot perhatian publik ini.
"Iya saya sempat baca berita soal kasus ini. Kebetulan saya hari ini sedang mampir di tempat teman. Kok ramai warga dan polisi. Ternyata ini kasus yang yang baca dalam berita," ungkap Fajar.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Kebun Kosong Milik Jasa Marga
Dalam kasus ini, Aulia dan anaknya, KV alias Kelvin sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Dari pengembangan kasus ini, polisi juga telah menangkap dua dari empat pembunuhan bayaran yang disewa Aulia untuk menghabisi suami dan anak tirinya.
Mereka adalah Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid yang ditangkap di Lampung pada Selasa (27/8/2019).
Belakangan, mulai terungkap motif pembunuhan yang digagas oleh Aulia. Selain terlilit utang, motif pembunuhan ditengarai lantaran Aulia hendak menguasai harta sang suami. Istri kedua Edi itu menjanjikan uang kepada para eksekutor sebesar Rp 500 juta agar bisa menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.
Berita Terkait
-
Reka Ulang di Apotek, Aulia Kesuma jadi Sorotan Warga Kalibata City
-
Polisi Rekonstruksi Kasus Istri Bunuh Lalu Bakar Jasad Suami dan Anak
-
Inilah Tagged, Tempat Perkenalan Aulia dan Suami yang Dibunuhnya
-
Istri Bakar Suami dan Anak Tiri, Berawal dari Aplikasi Kencan
-
Pengakuan Aulia, Sebelum Berhubungan Intim Dengan Edi, Nonton Video Porno
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun