Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ikut mengantar jenazah Presiden ketiga RI, BJ Habibie dari RSPAD Gatot Soebroto ke rumah duka di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Kepada wartawan, Anies mengenang sosok Habibie lantaran dianggap ikut mendorong kebebasan pers.
Menurut Anies, Habibie berperan dalam terciptanya Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang kebebasan pers. Melalui aturan tersebut, kegiatan para pewarta dilindungi oleh negara.
"Kebebasan pers dimulai oleh pak Habibie, sebelumnya kita menyaksikan tidak ada kebebasan itu," ujar Anies di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).
Ia menganggap jasa Habibie itu luar biasa karena dirasakan banyak pihak. Indonesia disebutnya telah kehilangan sosok yang bisa dianggap sebagai guru bangsa sekaligus negarawan.
"Pak Habibie hadir membuka kran kebebasan pers yang kita rasakan sampai sekarang. Jasa beliau luar biasa," kata Anies.
Dikabarkan sebelumnya, Habibie meninggal dunia di ruang CICU, Paviliun Kartika RSPAD Jakarta Pusat pada pukul 18.05 WIB.
Menurut putra Kedua Habibie, Thareq Kemal Habibie, penyebab sang ayah meninggal dunia karena faktor usia.
Ia menyebut faktor lainnya adalah karena jantung yang sudah melemah. Ia mengapresiasi dokter yang sudah berusaha semampunya untuk menyembuhkan Habibie.
Baca Juga: Ma'ruf Amin: Habibie Sosok Investor Kemanusiaan Bagi Masa Depan Bangsa
"Jantungnya sudah berhenti beraktifitas, seperti yang saya bilang, karena umur dan aktifitas yang banyak," kata Thareq di RSPAD Gatot Soebroto.
Berita Terkait
-
Niat Membesuk di RSPAD, AHY dan Ibas Syok Dengar Habibie Wafat
-
BJ Habibie Wafat, AHY: Tahun Ini Berat buat Kita Semua
-
Ma'ruf Amin: Habibie Sosok Investor Kemanusiaan Bagi Masa Depan Bangsa
-
Dianggap Orang Tuanya Sendiri, Prabowo Melayat Jenazah Habibie Malam Ini
-
Sangat Akrab, Megawati Kenang Habibie Lebih dari Sekedar Teman
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?