Suara.com - Wakil presiden terpilih Maruf Amin tampak menghadiri rumah duka untuk melayat Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan insentif di RSPAD Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019) 18.05 WIB.
Pantauan Suara.com di rumah duka, Maruf Amin tampak hadir dengan menggunakan mobil sedan berwarna hitam dan mendapatkan pengawalan ketat.
Saat turun dari mobil, Maruf Amin melempar senyum dan melambaikan tangan kepada awak media yang sudah menunggu.
Maruf mengatakan Habibie adalah sosok yang berperan besar dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di Indonesia.
"Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi beliau yang merintis Iptek mengirim tenaga-tenaga kita belajar dan sesudah itu banyak yang kembali ke Indonesia untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf.
"Jadi beliau telah memberikan investasi kemanusiaan yang tinggi yang punya jangkauan masa depan untuk bangsa Indonesia," tambahnya.
Dia berdoa agar almarhum Habibie diterima di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
"Semoga beliau diterima amal ibadahnya dimaafkan segala kesalahannya dan ditempatkan di sisi allah di tempat yang baik, diberikan surga sebagai balasannya dan diberikan nanti syafaat di hari kiamat dan kepada keluarganya supaya mereka merelakan mengikhlaskan dan menerimanya dengan ikhlas dan tanah," doa Maruf.
Sementara, jenazah Habibie sudah tiba di rumah duka di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, sekitar pukul 20.30 WIB.
Baca Juga: Dengar Habibie Wafat, Ganjar Pranowo Teringat Pesan 'Anak Muda Maju Terus'
Jenazah Habibie diberangkatkan dari RSPAD Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat sekitar pukul 19.30 WIB, sebelumnya almarhum juga sempat disholatkan di rumah sakit.
Jenazah tiba di rumah duka dengan menggunakan ambulance berwarna putih, di dalamnya jenazah berada di dalam keranda yang dibalut bendera Merah Putih.
Dikabarkan sebelumnya, Habibie meninggal dunia di ruang CICU, Paviliun Kartika RSPAD Jakarta Pusat pada pukul 18.05 WIB.
Menurut putra Kedua Habibie, Thareq Kemal Habibie, penyebab sang ayah meninggal dunia karena faktor usia.
Ia menyebut faktor lainnya adalah karena jantung yang sudah melemah. Ia mengapresiasi dokter yang sudah berusaha semampunya untuk menyembuhkan Habibie.
"Jantungnya sudah berhenti beraktifitas, seperti yang saya bilang, karena umur dan aktifitas yang banyak," kata Thareq di RSPAD Gatot Soebroto.
Berita Terkait
-
Berselimut Merah Putih, Peti Jenazah BJ Habibie Dibawa Kerumah Duka
-
Dianggap Orang Tuanya Sendiri, Prabowo Melayat Jenazah Habibie Malam Ini
-
Melayat Almarhum Habibie di Rumah Duka, Ma'ruf Amin Dikawal Ketat
-
Sangat Akrab, Megawati Kenang Habibie Lebih dari Sekedar Teman
-
Megawati: Kita Haru Beri Penghormatan Terbaik untuk BJ Habibie
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
Terkini
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
-
Prabowo Segera Terbitkan Keppres, Komisi Reformasi Polri Bukan Cuma Omon-omon?
-
Motif Pembunuhan Bankir Terungkap: Ingin Kuras Rekening Tidur, Libatkan 2 Oknum Kopassus
-
Skandal Kuota Haji, Khalid Basalamah Kembalikan Uang, KPK: Masih Hitung, Sumbernya Ditelisik
-
Profil Ahmad Erani Yustika: Dulu Stafsus Jokowi, Kini Dipercaya Prabowo Jadi Sekjen Kementerian ESDM
-
Listrik 24 Jam PLN Buka Akses Digitalisasi Pendidikan bagi Ratusan Siswa Maluku Utara