Suara.com - Berenang di akhir pekan menjadi kenangan pahit bagi keluarga Lily Mae Avant, 10 tahun. Kondisi Lily kritis karena terserang amuba pemakan otak setelah berenang.
Kala itu, dia berenang untuk menghabiskan akhir pekan di Sungai Brazos dan Danau Whitney, Bosque County, Amerika Serikat ketika libur Hari Buruh pada 2 September lalu.
Dilansir Suara.com dari laman CNN, pada 8 September, Lily mulai mengalami sakit kepala. Badannya demam. Keluarga awalnya mengira Lily cuma kena virus biasa.
Keluarganya mulai curiga. Apalagi setelah Lily mengalami kesulitan tidur. "Dia tidak sadar, tidak responsif dan segera dibawa ke UGD," tulis keluarga di laman Facebook gadis tersebut.
Lily kemudian dibawa ke Rumah Sakit Anak Cook di Fort Worth, dan disini ia divonis terinfeksi amuba pemakan otak bernama Naegleria fowleri.
"Ini mimpi terburuk bagi setiap orangtua," kata bibi Lily, Crystal Warren, kepada KWTX.
Bibinya, Crystal mengungkapkan, begitu banyak orang yang berenang pada hari yang sama. Tapi dia tidak menyangka kenapa harus keponakannya yang terkena ambua tersebut.
Chris Dowdy, Kepala sekolah di Sekolah Dasar Valley Mills, mengonfirmasi kepada CNN, bahwa seorang siswa kelas 5 sedang 'berjuang keras untuk hidupnya, yang disebabkan oleh amuba mengerikan tersebut.'
"Dia adalah siswa yang berprestasi, tetapi yang lebih penting, dia orang yang luar biasa," kata Dowdy.
"Semua orang di komunitas, kota, dan bahkan seluruh negara berdoa untuk anak manis ini," tambahnya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa amuba adalah organisme hidup sel tunggal yang biasanya ditemukan di air tawar hangat, seperti danau dan sungai.
Menurut CDC, amuba memasuki tubuh melalui hidung, bergerak ke otak dan menghancurkan jaringan otak.
Antara 2009 dan 2018, CDC mengatakan hanya 34 kasus infeksi Naegleria fowleri yang dilaporkan di AS.
Hanya empat orang dari 145 kasus yang diketahui selamat dari amuba pemakan otak antara 1962 dan 2018.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Horor Cesium-137 Cikande: Radiasi 875.000 Kali Normal, Pemerintah Stop Impor Besi Tua
-
PAN Dukung Pembangunan Kembali Ponpes Al Khoziny, tapi Desak Audit Menyeluruh Dulu
-
Pansel Pemilihan Dewas dan Direksi BPJS Telah Dibentuk, Pemerintah Jamin Proses Seleksi Transparan
-
Integrasikan Transum di Dukuh Atas, Pramono Targetkan Jakarta Punya 'Cincin Donat' Tahun 2026
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik
-
Polda Metro Jaya Mangkir, Sidang Praperadilan Aktivis Khariq Anhar Ditunda
-
Di Balik Janji Hijau, Dunia Didesak Bersihkan Tata Kelola Tambang
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas