Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas mengenai kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau, Pekan Baru, Senin (16/9/2019) malam.
Dalam siaran langsung yang dikutip dari akun youtube Sekretaris Presiden, Jokowi mengaku sudah mengingatkan jajarannya pada rapat terbatas Juli lalu soal pencegahan penanganan Karhutla yang mutlak dilakukan.
Berkaca dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, Jokowi mengakui sangat sulit menyelesaikan masalah karhutla.
"Saya hanya ingin mengingatkan semuanya, di rapat bulan Juli, tanggal 15, di Istana saya ingatkan, pencegahan dalam penanganan dalam Karhutla adalah mutlak dilakukan, karena kalau yang terjadi sudah kejadian kebakaran apalagi di lahan gambut, pengalaman bertahun-tahun kita sudah mengalaminya, sangat sulit menyelesaikan," ujar Jokowi dalam ratas.
Jokowi pun menyindir kepala daerah, Pangdam dan Kapolda setempat yang tidak mengaktifkan perangkat-perangkat dalam menangani masalah ini. Sebab, menurutnya, jika seluruh perangkat diaktifkan, satu titik api bisa dengan mudah ditangani.
"Kita memiliki semuanya, tapi perangkat-perangkat ini tidak diaktifkan secara baik. Kalau infrastruktur ini diaktifkan secara baik, saya yakin, satu titik api ketahuan dulu sebelum menjadi ratusan titik api, itu sudah saya ingatkan berkali-kali. Yang kita hadapi ini bukan hutan, tapi lahan gambut," katanya.
Tak hanya itu, pada Jumat 13 September 2019 lalu, Jokowi juga sudah menginstruksikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo untuk melakukan hujan buatan.
Karena itu, kata Jokowi perlunya dukungan dari semua pihak dalam mengatasi persoalan karhutla.
"Hari ini juga saya harapkan besok dilakukan hal sama dalam jumlah yang lebih besar. Pasukan pun sudah saya perintahkan ditambah. Kalau tidak ada dukungan dari pemda, ini adalah pekerjaan besar yang sulit diselesaikan, pengalaman kita bertahun-tahun seperti itu. Kuncinya ada di pencegahan, satu titik api muncul dan dibiarkan," ucap dia.
Baca Juga: Top 5 Tekno: Aplikasi Media Diserbu Netizen Gara-gara Hidung Pinokio Jokowi
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut saat ini Riau sudah masuk siaga darurat. Pasalnya luas lahan yang terbakar sudah mencapai puluhan ribu hektar.
Ia pun tak ingin aktivas penerbangan dan aktivitas ekonomi di Riau terganggu.
"Riau status siaga darurat, luas lahan terbakar sudah mencapai puluhan ribu hektare. Jangan sampai ini mengganggu aktivitas penerbangan sehingga berimbas pada aktivitas ekonomi di Riau," katanya.
Dalam ratas tersebut turut dihadiri Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.
Berita Terkait
-
Gegara Kabut Asap, Lion Group Terpaksa Alihkan Penerbangan ke Samarinda
-
Pemerintah Pusat dan Daerah Tak Usah Lempar Tanggung Jawab Soal Karhutla
-
Tinjau Penanganan Karhutla, Jokowi Bertolak ke Riau
-
Kepala Bappenas Sebut Kemungkinan Kebakaran Hutan di Ibu Kota Baru Kecil
-
Pemerintah Dinilai Bakal Kesulitan Berikan Ganti Rugi Karhutla
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas