Suara.com - Bripka Eka Setiawan, anggota Satlantas Wilayah Jakarta Selatan viral di media sosial karena aksi nemplok di kap mobil saat sedang melakukan razia tertib berlalu lintas. Kekinian, Eka memilih berdamai dengan sang pengemudi yang diketahui berinisal TPD.
Eka mengakui sempat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pasar Minggu. Sebab, TPD melawan saat hendak ditiling karena mobilnya terparkir di pinggir jalan.
Namun, laporan tersebut dicabut Eka seusai ia mengetahui kondisi TPD. Sebab, TPD tengah mengidap penyakit kanker stadium 4. Saat kejadian, TPD diketahui baru saja pulang menjalani perawatan atas sakitnya.
"Awalnya kita enggak tahu (TPD sedang sakit). Setelah pas sudah di Polsek saya komunikasi dengan ibu (istri TPD), ibu itu baik. Karena memang istri dia itu menyampaikan kondisi bapak seperti itu habis di kemo sebanyak 6 kali kalau enggak salah, jadi kita maafkan saja, kita maafkan semua," kata Eka di Polda Metro Jaya, Selasa (17/9/2019).
Meski demikian, Eka berharap agar kejadian melawan petugas tidak terulang lagi. Ia juga meminta agar para pengguna jalan raya untuk tertib berlalu lintas.
"Imbauan kita mudah-mudahan tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini. Kita dilapangan sama-sama menghargai," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, TPD meminta maaf atas aksinya tersebut.
"Saya meminta maaf kepada masyarakat, khususnya kepada Bripka Eka yang telah mungkin menjadi korban, walau tidak terluka," ujar TPD.
Baca Juga: Soal Tudingan Pelanggaran Irjen Firli, Mabes Polri: Itu Dugaan
Selain itu, TPD juga meminta maaf pada institusi Polri atas ulah tak terpuji itu. Lelaki paruh baya tersebut juga berpesan pada masyarakat untuk tidak meniru aksinya yang melawan petugas karena menolak ditilang.
"Saya minta maaf kepada masyarakat dan juga institusi Polri, Kapolsek, Kaplores, Kapolda, dan Kaporli. Saya minta masyarakat untuk tidak meniru apa yang sudah saya perbuat. Apa yang saya lakukan adalah salah, saya minta maaf," sambungnya.
Sebelumnya, Bripka Eka yang merupakan anggota Unit Lalu Lintas Polsek Pasar Minggu terbawa mobil di Jalan Raya Pasar Minggu mengarah ke Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
Saat itu, mobil bernomor polisi B 1856 SIN yang dikemudikan pria berinisal TPD, terjaring operasi gabungan polisi dan Dinas Perbungan dan Transportasi DKI Jakarta. Sebab, mobil tersebut terpakir di bahu jalan.
Namun, saat hendak diperiksa oleh anggota polisi, sang pengemudi tak kooperatif. TPD berusaha kabur dari pemeriksaan tersebut.
Kemudian, petugas mencoba menderek mobil yang hendak kabur tersebut dengan menggunakan kendaraan derek Dishubtrans DKI Jakarta. Namun, TPD tetap memacu kendaraannya dan menabrak Bripka Eka yang berusaha untuk menahannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Kontras Sebut Ada 4 Tuntutan Besar dalam Peringatan 1 Bulan Tewasnya Affan Kurniawan
-
Usai 21 Siswa SDN 01 Gedong Keracunan MBG, Plt Kepsek: untuk Sementara Kami Setop!
-
Ahli UGM Kritik MBG di Sidang MK: Kenapa Bukan Pendidikan Gratis untuk Seluruh Warga hingga Kuliah?
-
SPPG Dicap Biang Kerok Kasus Keracunan Massal MBG, BGN: Mereka Tak Patuhi SOP!
-
2 Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Jogja: Muntah-muntah Sampai Dirawat 4 Hari di RS
-
2 Cucu Korban MBG, Mahfud MD Ungkit Data Keracunan Siswa Versi Prabowo: Ini Bukan Persoalan Angka!
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Menghilang Usai Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Muncul, Janji akan Jadi Pribadi yang Berbeda
-
Bikin Melongo! Penampakan 32 Kendaraan Mewah Terkait Kasus Noel saat Dipindahkan KPK ke Rupbasan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Buka Suara! Ferry Irwandi Beberkan Isi Percakapan Telepon!