Suara.com - Massa pendukung pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi terus melakukan aksi di depan Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Mereka mengatasnamakan diri Kelompok Nasional Mahasiswa Selamatkan KPK.
Namun, berdasarkan pantauan Suara.com, kelompok yang mengaku mahasiswa ini menggunakan jas almameter berbagai warna. Uniknya, di saku bagian dada almamater tersebut tidak ada logo universitas.
Saat ditanya wartawan, mereka mengaku berasal dari kampus ternama mulai dari Universitas Bung Karno hingga Universitas Indonesia.
"Dari UBK bang, yang ini UI," jawab seorang massa sembari menghindari wartawan.
Diketahui, kelompok ini terus mendatangi Gedung KPK dengan tuntutan yang sama, mereka meminta presiden Joko Widodo untuk segera melantik lima pimpinan KPK yang baru disahkan DPR RI pada Senin (16/9/2019) siang.
Mereka juga menilai pimpinan KPK 2015-2019 yang diketuai Agus Rahardjo telah gagal memberantas korupsi dan tidak bertanggungjawab karena mengundurkan diri sebelum masa jabatan habis.
Massa aksi yang mengatasnamakan mahasiswa ini terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak paruh baya hingga bocah belasan tahun.
Berita Terkait
-
Aneh, Massa Pro Pimpinan Baru KPK Tak Tahu Irjen Firli Bahuri
-
Teriak Mendukung, Massa Malah Rusak Karangan Bunga Pimpinan Baru KPK
-
Orator Sibuk Teriak di KPK, Peserta Demo Asyik Berteduh Santap Nasi Kotak
-
Disebut Nazar, Uang Rp 50 yang Disebar di KPK Ternyata dari Relawan Jokowi
-
Siapa yang Dituntut Mundur? Massa Aksi Pro Revisi UU KPK: Gak Tahu Mas
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Irjen Kemendagri Monitor Langsung Pelaksanaan Siskamling di Surakarta
-
MenHAM Natalius Pigai Usul DPR Bikin Lapangan Tampung Massa Pendemo: Kalau di Jalan Bikin Macet!
-
Jubir Gus Yaqut Serang Balik Boyamin soal Amirul Hajj Dapat Anggaran Ganda: Berpotensi Menyesatkan!
-
Mendagri Tito Minta Pemda Gandeng Swasta Demi Tingkatkan PAD
-
Viral Paralayang Tak Boleh Terbang di Bromo, Netizen: Sakral atau Takut Ketahuan...
-
Diminta Pemerintah Bikin Pengolahan Sampah, Pengamat: PIK Bisa jadi Contoh Kawasan Mandiri Lain
-
Ayah Muhammad Farhan Hamid Menanti: Sang Putra Hilang Usai Ikut Aksi Unjuk Rasa!
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar