Suara.com - Ketua Umum Mutiara Bangsa Hj. Ken mengakui soal uang pecahan Rp 50 ribu yang disebar di tengah-tengah aksi demonstrasi di Kantor KPK, Senin (16/9/2019) siang.
Menurutnya, uang yang ditebar ke pendemo untuk pemimpinan KPK Agus Rahardjo Cs mundur berasal dari Aliansi Relawan Jokowi (ARJ).
Ken mengatakan Mutiara Bangsa sendiri merupakan organisasi relawan yang tergabung di dalam ARJ. Hanya, Ken mengaku tidak mengetahui total uang yang disebar dalam pecahan Rp 50 ribu tersebut.
"Gatau berapa (jumlahnya), pecahan lima puluh ribu. Dari ARJ juga," kata Ken di saat ditemui wartawan di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Ken menuturkan uang pecahan tersebut di sebar dari atas mobil komando ARJ. Menurutnya uang tersebut disebar oleh seseorang yang telah bernazar. Hanya Ken tidak merinci siapa orang penyebar uang itu dan apa maksud dari nazarnya itu.
"Nazar itu," ucapnya.
Sebelumnya, sekelompok pendemo yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli KPK, Himpunan Aktivis Millenial dan Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, siang tadi. Mereka mendesak agar pimpinan KPK Jilid IV Agus Rahardjo Cs mengundurkan diri dari jabatan dan Novel Baswedan dipecat.
Dari pantauan Suara.com sejumlah massa yang awalnya tampak berdiri mendengarkan orasi sang orator tiba-tiba riuh. Selebaran uang pecahan Rp 50 ribu tampak berterbangan di dekat mobil komando massa dari ARJ.
Massa yang berdiri di dekat mobil komando ARJ pun sontak keluar barisan dan memunguti pecahan uang Rp 50 ribu yang bertebaran.
Baca Juga: Pengamat: Jika Pegawai KPK Tolak Irjen Firli, Mereka Main Politik
Berita Terkait
-
Pengamat: Jika Pegawai KPK Tolak Irjen Firli, Mereka Main Politik
-
Siapa yang Dituntut Mundur? Massa Aksi Pro Revisi UU KPK: Gak Tahu Mas
-
Mantan Pimpinan KPK Minta DPR Perkuat Pemberantasan Korupsi
-
Jubir: Kami Percaya Jokowi Takkan Membiarkan KPK Lumpuh Apalagi Mati
-
Massa Berseragam SD Desak Usir Pegawai dan Pimpinan KPK
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal