Suara.com - Kisah tragis dialami oleh Karen Turner (31) dan keluarga ketika sedang liburan, di dekat pantai Cagar Alam Hluleka, Cape Town, Afrika Selatan.
Ibu muda itu dilaporkan tewas, ketika terjadi serangan dari pria misterius bersenjata di tengah malam.
Dikutip dari laman Mirror, Kamis (19/9/19), penyerangan itu terjadi saat keluarga itu sedang tertidur pulas.
Kemudian, dua orang dilaporkan melakukan penyerangan setelah berhasil membobol pintu pondok mewah tersebut.
Penyerangan satu keluarga itu dilakukan pukul 03.00 pagi buta. Saat tertidur lelap, pelaku berhasil melukai Karen yang saat itu dalam keadaan hamil.
Karen dan bayinya yang belum lahir meninggal karena tusukan pisau yang diarahkan kepadanya.
Suaminya, Mattew, berhasil melawan para penyerang mistrius itu, walaupun dengan keadaan bercucuran darah akibat tikaman senjata tajam. Anak mereka yang berumur 2 tahun juga berhasil diselamatkan.
Juru bicara kepolisian, Kapten Dineo Koena membenarkan seorang wanita berusia 31 tahun dibunuh pada dini hari Selasa (17/9/19), dan suaminya menerima luka serius di perut.
Serangan ini menjadi perhatian karena terjadi beberapa hari sebelum Pangeran Harry beserta istri dan anaknya terbang ke Afrika Selatan. Kunjungan mereka kali ini adalah rangkaian tur untuk mengunjungi tempat favorit Pangeran Harry.
Baca Juga: Baznas Raih Global Islamic Finance Award 2019 di Afrika Selatan
Tindak kriminalisasi di Afrika Selatan semakin tak terkendali dengan catatan 21.000 pembunuhan serta 45.000 pemerkosaan yang dilakukan tahun lalu.
Satuan kepolisian Afrika Selatan telah mengantongi salah satu identitas tersangka dan berusaha untuk menangkapnya sesegera mungkin.
Kini pasukan keamanan akan disigiakan di jalan kota pinggiran Cape Town, untuk menghentikan semua tindakan pembunuhan.
Karena kasus pembunuhan yang baru saja terjadi kepada keluarga muda ini, dikhawatirkan akan membayang-bayangi kunjungan keluarga kerajaan.
Menurut keterangan dari saudara ipar Mattew, Ian Crouch mengatakan bahwa saudaranya iparnya itu terbangun karena luka tusukan di perutnya, sedangkan pria lain di sebelahnya telah melukai adikknya, Karen. Untungnya Mattew bisa mengatasi 2 orang misterius itu dan berhasil mengusir mereka.
Ian juga mengkonfirmasi bahwa barang-barang milik adiknya tidak ada yang dicuri dan ponsel ada di tempat mereka. Diketahui bahwa Karen mengajar di Udenberg Primary School dan ia sedang hamil tiga bulan ketika kondisi nahas itu menimpanya.
Berita Terkait
-
Jadi Sorotan, Pangeran Harry dan Meghan Markle Ajak Archie Makan di Pub
-
Baznas Raih Global Islamic Finance Award 2019 di Afrika Selatan
-
Jangan Takut Kehabisan, Ini Cara Membeli Koleksi Busana Karya Meghan Markle
-
Mengintip Little Kulala, Penginapan Nikita Willy di Gurun Pasir Namibia
-
Pakai Denim saat Dukung Serena Williams, Meghan Markle Disebut Bawa Sial
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional