Suara.com - Reporter Narasi TV, Vany Fitria, menjadi korban kekerasan fisik oleh personel Brimob, saat melakukan peliputan demonstrasi menolak UU KPK, RKHUP, serta RUU bermasalah lainnya di sekitar gedung DPR RI.
Pemimpin redaksi Narasi TV, Zen RS membeberkan kronologi kekerasan yang menimpa Vany saat mengambil gambar di antara resto Pulau Dua dan flyover Bendungan Hilir, Jakarta Pusat pada Rabu (25/9/19) pukul 20.00 WIB.
Seorang anggota Brimob mendekati Vany dan memintanya tidak mengambil gambar.
Namun, tiba-tiba ada seorang anggota Brimob lain memukul Vany memakai tameng dari belakang hingga nyaris membuatnya terjengkang.
Tak cukup sampai di situ, anggota Brimob ini lantas mengambil telepon seluler Vany dan kemudian membantingnya ke trotoar.
Anggota Brimob yang sama kemudian mengambil telepon seluler tersebut dan hendak membantingnya kembali.
Namun, anggota Brimob lain datang dan mengambil telepon seluler tersebut dan memasukkannya ke dalam saku.
Sebelumnya, Vany sudah mengatakan bahwa dirinya seorang wartawati, ia bahkan menawarkan untuk menghapus footage asalkan telepon selulernya dikembalikan.
Namun nyatanya, anggota Brimob ini seakan tidak peduli dan justru melontarkan kalimat-kalimat intimidatif.
Baca Juga: Aksi Mahasiswa Kendari Ricuh: Randy Tewas Ditembak, Yusuf Kritis
Sehari sebelumnya, Selasa (24/9/19), wartawan Narasi TV, Harfin Naqsyabandi juga dipaksa oleh sejumlah aparat kepolisian, untuk memformat ulang telepon selulernya karena merekam adegan kepolisian mengeroyok mahasiswa karena diduga merusak fasilitas umum.
Terkait hal ini, Pemimpin Redaksi Narasi TV, Zen RS ambil sikap dengan tindak kekerasan yang menimpa dua jurnalisnya.
Melalui akun twitter pribadinya @zenrs, ia mengungah pernyataan terbuka yang langsung ditunjukan kepada Humas Polri, Kamis (26/9/19). Ia meminta Polri untuk bertanggung jawab akan tindak kekerasan dan intimidasi yang telah dilakukan kepada dua jurnalinya.
"Hai @DivHumas_Polri, kembalikan handphone milik reporter @narasitv yang dirampas oleh polisi di sekitar Resto Pulau Dua tadi malam (jam 20.10, 25 Sept). Sekali lagi: KEMBALIKAN, bukan diganti!," tulisnya disertai penyataan kronologis dan juga tuntutannya.
Hingga berita ini diturunkan, unggahan ini sudah diretweets lebih dari 14.000 kali oleh pengguna jejaring Twitter.
"Saya tunggu niat baik Polri @DivHumas_Polri. Saya menunggu di Lantai 20 Gedung Intiland hari ini," tambah Zen dalam cuitannya.
Berita Terkait
-
Dugaan Ambulans Bawa Batu dan Bensin, Polda Metro Jaya Beri Klarifikasi
-
Polri Klaim Gas Air Mata Kedaluwarsa Tak Bahaya: Kalau Kerupuk Itu Melempem
-
Bawa Batu hingga Bom Molotov, Perusuh Berlindung di Ambulans Bukan Anak STM
-
Tuduh Petugas Ambulans Bantu Massa STM, Ternyata Aparat Brimob Salah Paham
-
Diduga Dalang Rusuh Demo Mahasiswa, Teroris JAD Dibekuk Polisi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum