Suara.com - Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tengah mempertimbangkan penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk membatalkan UU KPK baru yang sudah disahkan DPR RI beberapa waktu lalu.
Saut menyebut jika Kepala Negara berani mengeluarkan Perppu, maka Jokowi merupakan presiden paling keren.
"Saya lihat seperti apa kata prof Mahfud MD di TV, untuk sementara saya mengatakan benar kata orang banyak bahwa Jokowi presiden Indonesia paling keren sepanjang sejarah NKRI," kata Saut dikonfirmasi, Kamis (26/9/2019).
Pernyataan saaut merupakan pandangan pribadinya. Pimpinan KPK yang sebelumnya sempat menyatakan mundur itu tidak mengetahui pendapat Agus Rahardjo dan yang lainnya.
"I’m serius that’s my personal view. Enggak tau pimpinan lain (sikapnya)," ujar Saut.
Menurut Saut, Jokowi yang sebelumnya menyebut tidak akan mengeluarkan Perppu dan kini bakal mempertimbangkannya karena adanaya kritik dan aksi yang dialkukan oleh mahasiswa, pelajar dan komunitas anti korupsi lainnya.
Terkait itu Saut mengapresiasi apa yang dilakukan oleh mahasiswa maupun pelajar sejak tanggal 23 sampai 25 September 2019.
Menurut Saut, aksi demontrasi beberapa hari terakhir menunjukan kalau masyarakat akan peduli kepada pembaga antirasuah tersebut.
"Ya, saya hanya mau tambah terima kasih buat ribuan mahasiswa, guru besar, cerdik pandai, KPK dan lain-lain. Dan siapapun ikut memeras pikiran dan fisik beberapa hari ini, terima kasih lah sudah memikirkan negeri ini," ucap Saut
Baca Juga: Randi Mahasiswa Tewas saat Aksi di Kendari, Polisi: Tak Ada Peluru Tajam
Ia bahkan berdoa agar ke depannya mahasiswa dan pelajar yang ikut aksi membela lembaga pemberantasan korupsi kelak bisa menjadi pimpinan KPK.
"Saya berharap mahasiswa pelajar yang ikut unjuk rasa beberapa hari ini teruslah berintegitas dan harapanya suatu saat joint dan jadi pimpinan KPK," ucap Saut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui bakal mempertimbangkan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang alias Perppu untuk membatalkan UU KPK hasil revisi.
Jokowi mengatakan, penerbitkan Perppu UU KPK tersebut bakal dipertimbangkan setelah dirinya mendapat masukan dari banyak pihak.
Hal itu dikatakan Jokowi seusai menemui beberapa tokoh nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9/2019) siang.
Jokowi memastikan segera mempertimbangkan masukkan yang datang dari tokoh-tokoh nasional tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
PPP 'Main Cantik': Tegas Dukung Pemerintahan Prabowo, tapi Ogah Didikte Jokowi soal Pilpres 2029
-
Aturan Main Tak Biasa di Muktamar X PPP: Institusi Haram Intervensi, tapi Petinggi Boleh Jadi Timses
-
Bukan Langsung Pilih, Ini 4 Tahap Rapat yang Harus Dilewati Calon Ketum PPP di Muktamar X
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
-
GKR Hemas Pastikan Program Ketahanan Pangan Berdampak Nyata untuk Rakyat
-
Korban Keracunan MBG Tembus 5.000, DPR Bongkar Dugaan Kelalaian Dapur: Sejak Awal Sudah Disampaikan
-
5 Fakta di Balik Rencana Shell Jual Ratusan SPBU di Indonesia
-
Hanyut 15 Km usai Loncat dari Jembatan Badami Karawang, Mayat Fadli Tersangkut Eceng Gondok
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
Pidato Benjamin Netanyahu di PBB Disiarkan Pakai 'Toa' di Gaza, Warga Malah Tak Dengar Apa-apa