Suara.com - Diduga Lakukan Tindak Kekerasan, Jokowi Segera Telepon Kapolri Minta Polisi Tak Represif Kepada Demonstran
Presiden Jokowi berjanji segera menelepon Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, untuk mengonfirmasi dugaan kekerasan yang dilakukan oknum kepolisian kepada peserta demonstrasi penolak UU KPK, RKUHP, serta RUU bermasalah lainnya di DPR pekan ini.
Jokowi meminta Tito agar mengingatkan jajarannya untuk tidak bertindak represif terhadap para demonstran.
"Nanti akan saya telepon langsung kepada Kapolri agar dalam menangani setiap demonstrasi itu dilakukan dengan cara-cara tidak represif, yang terukur," kata Jokowi di Istana, Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Kendati begitu, Jokowi mengatakan tindakan tegas dari aparat kepolisian memang diperlukan. Tapi itu khusus kalau demonstran telah bertindak melampaui batasnya.
"Tapi kalau sudah anarkis seperti tadi malam, ya memang harus tindakan tegas," ujarnya.
Untuk diketahui, aparat kepolisian diduga telah melakukan tindakan kekerasan terhadap sejumlah mahasiswa dan pelajar saat menggelar aksi demonstrasi di sekitar wilayah Gedung DPR RI.
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengaku telah menerima 120 pengaduan terkait dugaan kekerasan yang dilakukan oknum aparat kepolisian.
Mereka yang mengadu rata-rata mengaku mengalami penganiayaan hingga luka akibat peluru karet.
Baca Juga: Besok, Jokowi Akan Bertemu Perwakilan BEM di Istana
"Sejak dibuka dari kemarin pukul 14.00 WIB sampai tadi 10.45 WIB telah masuk 120 pengaduan," kata Peneliti KontraS Rivanlee saat dihubungi Suara.com, Kamis (26/9/2019).
Berita Terkait
-
Tewas Tertembak saat Demo, Randi Sempat 5 Menit Jalani Perawatan di RS
-
Besok, Jokowi Akan Bertemu Perwakilan BEM di Istana
-
Provokator Dalam Aksi Surabaya Menggugat Disebut Polisi Lempar Kapak
-
Aksi Mahasiswa Kendari Ricuh: Randy Tewas Ditembak, Yusuf Kritis
-
Aksi Turunkan Foto Jokowi saat Demo, Mahasiswa di Padang Dibekuk Polisi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup