Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa Indonesia siap menjadi mitra pembangunan negara-negara Small Island Developing States (SIDS). Hal itu disampaikan JK untuk merealisasikan prioritas pembangunan sebagaimana tertuang dalam Samoa Pathway.
JK menjelaskan bahwa sesama negara kepulauan, Indonesia memahami tantangan pembangunan yang dihadapi negara-negara SIDS. Tantangan pembangunan itu seperti perubahan iklim, bencana alam, serta ketidakpastian global yang berdampak pada ketidakpastian ekonomi. Demikian juga pemerataan sosial, pendidikan, kesehatan, dan pembangunan Sumber Daya Manusia.
"Dalam menghadapi tantangan tersebut, Indonesia adalah teman sejati negara SIDS. Kita adalah satu keluarga," kata JK pada High-Level Midterm Review of the SIDS Accelerated Modalities of Action (SAMOA) Pathway di Markas Besar PBB, New York, Jumat (27/9/2019).
Berbicara soal Indonesia, kemitraannya dengan SIDS telah berjalan dengan 3 dekade. Hal tersebut dibuktikannya dengan Forum Indonesia-South Pacific di Jakarta, dan Pacific Exposition di Auckland yang telah mentautkan puluhan ribu pulau di Indonesia dan negara Pasifik.
"Sehingga memperkokoh interaksi Pemerintah dan sektor swasta dan meneguhkan hubungan people to people," tuturnya.
Ke depannya, JK mengatakan bahwa kemitraan Indonesia dan SIDS akan lebih strategis dan terstruktur melalui pengembangan Strategi Kemitraan Kawasan Indonesia di daerah Pasifik.
"Ke depan, kemitraan Indonesia dan SIDS akan lebih strategis dan terstruktur, melalui pengembangan Strategi Kemitraan Kawasan Indonesia di daerah Pasifik," jelasnya.
Strategi itu disebutkan JK sejalan dengan kebutuhan dan prioritas negara SIDS yang difokuskan pada 3 hal yaitu yang pertama, kemitraan ekonomi.
"Kerja sama perdagangan, investasi, pariwisata dan ekonomi biru khususnya di bidang infrastruktur," tandasnya.
Baca Juga: Dua Mahasiswa UHO Tewas Tertembak saat Demo, JK: Risiko Dua Kubu Bergesekan
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa