Suara.com - Menko Polhukam Wiranto meminta masyarakat untuk menunggu informasi lengkap dari pemerintah terkait unjuk rasa berujung kerusuhan di Waena dan Wamena, Papua.
Hal itu disampaikan Wiranto lantaran mencuriga kerusuhan di Papua itu terjadi bersamaan saat pemerintah Indonesia ikut menghadiri Sidang Majelis Umum ke-74 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.
Wiranto mengimbau kepada masyarakat untuk tidak keliru dengan segala informasi yang bertebaran ketika kerusuhan terjadi.
"Karena saya ingin penjelasan ini betul-betul profesional ya tidak sembarangan," kata Wiranto di Kantor Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"(Ini) menyangkut keamanan nasional, pasti ini menyangkut apa yang sedang kita laksanakan (sidang PBB) di New York 3 September ini," imbuhnya.
Lebih lanjut Wiranto belum bisa menjelaskan secara detil terkait dengan apa yang terjadi di Wamena dan Waena. Akan tetapi ia berjanji akan melaporkan setelah mendapatkan berbagai informasi terutama dari pihak kepolisian, Selasa (24/9/2019) besok.
"Secara rinci nanti karena disampaikan oleh Humas Kapolri atau besok setelah kita dapat laporan lengkap kami sampaikan ke masyarakat," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 200 siswa sekolah membakar kantor Bupati Jayawijaya di Kabupaten Jayawijaya, Papua. Mereka melakukan aksi anarkis.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan pemicu kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua diduga akibat adanya berita bohong atau hoaks.
Baca Juga: Usai Demo #GejayanMemanggil, Sekar dan Mahasiswa Lain Punguti Sampah
Dedi mengatakan Direktorat Siber Bareskrim Polri kekinian pun tengah mendalami penyebaran hoaks pemicu kerusuhan tersebut.
Dedi menyebut hoaks yang memicu kerusuhan Wamena berkaitan dengan isu rasialisme. Hanya saja, Dedi tidak merinci secara detil terkait hal itu.
Dia hanya mengatakan bahwa kekinian pihaknya tengah menelusuri penyebar hoaks tersebut.
"Boleh dikatakan sebaran berita hoaks yang memicu kejadian kejadian yang ada di sana, artinya sudah ditangani," kata Dedi di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin siang.
Berita Terkait
-
Tuduh Ada Provokator di Balik Rusuh Wamena, Istana: Biar Jadi Agenda di PBB
-
Polisi Jemur Mahasiswa Papua, Gobai: Anak Kami Bukan Ikan Asin!
-
Menhan: Orang Berseragam SMA di Rusuh Wamena Adalah Penyusup
-
Wamena Rusuh, Bandara Dijaga Ketat TNI dan Polri
-
Aksi Siswa Protes Guru yang Bilang Monyet, Duduk Perkara Kerusuhan Wamena
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan: DPRD Pati Bantah Ada Rekayasa, Apa Hasil Rapat Paripurna?
-
Kala Megawati Kenang Momen Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di TMP
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Wanti-wanti Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem, DPRD Pesimistis Jakarta Bebas Banjir, Mengapa?
-
Ada Apa dengan Jokowi? Batal Hadiri Kongres III Projo Karena Anjuran Tim Dokter
-
Pengunjung Tak Perlu Cemas, Ini Kantong-kantong Parkir Konser BLACKPINK di SUGBK Jakarta
-
Megawati Ingatkan Soal Bahaya AI: Buat Saya yang Paling Baik Adalah Otak yang Diberikan Tuhan