Suara.com - Aparat kepolisian telah meringkus 143 pelajar terkait aksi demonstrasi yang berujung rusuh di depan gedung DPRD Sumatera Utara pada Jumat (28/9). Dari penangkapan ratusan pelajar itu, polisi menyebut ada empat orang yang teridentifikasi sebagai pengguna narkoba.
"Setelah diperiksa petugas dan melakukan tes urine terhadap para pelajar tersebut, dari hasil tes tersebut empat pelajar terindikasi positif menggunakan narkoba," kata Kasat Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo kepada wartawan, Senin (30/9/2019).
Inisial para pelajar yang ditangkap tersebut adalah RR (19), warga Jalan Stasiun Damri Kampung Lalang, MB (17), warga Jalan Sei Mencirim Paya Geli. Kemudian, AR (18) warga Jalan Bromo Gang Santun dan RC (14), warga Jalan Jamin Ginting Gang Ganepo.
Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, RR dan AR terindikasi pernah menggunakan sabu. Sementara RC terindikasi pernah menggunakan ganja.
"Sedangkan MB dari hasil tes urine positif menggunakan sabu, dan dia mengakui sebelum ikut berdemo terlebih dahulu menggunakan narkoba," jelasnya.
Setelah menyatakan keempat pelajar sebagai pengguna narkoba, polisi mengaku sempat mempertemukan mereka dengan orang tuanya di ruangan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Gedung Satres Narkoba. Para siswa didampingi orang tuanya diantar ke Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Medan.
"Sementara pelajar yang negatif pengguna narkoba dijemput orangtuanya masing-masing," jelasnya.
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap Anak STM Bogor yang Mau Demo ke Jakarta
-
Gejayan Memanggil 2, Bundaran UGM Jadi Lautan Mahasiswa dan Anak STM
-
Pengamanan Gedung DPR Ditambah, Dijaga 26.000 Polisi dan Tentara
-
Waria Yogyakarta Ikut Demo Gejayan Memanggil, Orator: Sunblock adalah Kunci
-
Gejayan Memanggil 2 Dimulai! Diperiksa Sebelum Long March
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan