Suara.com - Sebanyak 7 siswa asal Papua yang sedang mengenyam pendidikan di sejumlah sekolah di Kota Blitar kembali ke kampung halamannya. Mayoritas tanpa memberikan alasan kepada pihak sekolah.
Informasi tentang kepulangan siswa asal Papua tersebut disampaikan oleh Kepala Bakesbangpol (badan kesatuan bangsa dan politik) Pemkot Blitar Hakim Sisworo, Selasa (1/10/2019). Hakim mengatakan total ada 21 siswa asal Papua yang belajar di sejumlah sekolah di Kota Blitar dengan rincian 15 siswa di SMA Katolik Diponegoro, 4 siswa di SMKN 1, 2 siswa di SMAN 2.
Enam siswa asal Papua yang pulang ke Papua meninggalkan bangku sekolahnya, lanjut Hakim, yaitu 5 siswa SMA Katolik Diponegoro dan 1 siswa SMKN 1.
"Sebenarnya total ada tujuh siswa yang kembali ke Papua yang satu siswa pulang lantaran sakit," ujarnya.
Hakim mengatakan bahwa gelombang terakhir kepulangan siswa asal Papua dari Kota Blitar adalah 26 September lalu. Wakil Kepala Sekolah SMA Katolik Diponegoro Eko Hariyanto membenarkan adanya enam siswa asal Papua yang meninggalkan bangku sekolah menyusul adanya ketegangan sosial di sejumlah kota di Papua yang dipicu oleh insiden berbau rasial di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.
"Satu per satu mereka pulang ke Papua, tidak ada pemberitahuan ke pihak sekolah. Tahu-tahu sudah gak masuk sekolah. Setelah kita cek, ternyata sudah pulang," ujar Eko.
Eko menambahkan bahwa satu dari enam siswa asal Papua yang belajar di SMA Katolik Diponegoro pulang ke kampung halamannya di Timika, Papua lantaran sakit.
"Yang pulang pertama ya akhir Agustus lalu, sekitar satu minggu setelah mereka mengikuti perayaan HUT Kemerdekaan RI di Mapolres (Blitar Kota) itu," jelasnya.
Eko mengatakan, 5 siswa sisanya yang juga pulang ke Papua yaitu dua orang asal Kabupaten Yalimo, satu dari Kabupaten Lanny Jaya, satu dari Kabupaten Mimika, satu dari Kabupaten Sentani, dan satu dari Kabupaten Dogiyai.
Baca Juga: Jokowi Buka Peluang Bertemu, Benny Wenda ULMWP: Tarik Dulu TNI dari Papua
"Sisanya yang lima pulang tanpa alasan dan tanpa pemberitahuan. Informasi yang kami peroleh, mereka dijemput oleh saudara mereka yang kuliah di Jogja, Semarang, atau kota lain dan diajak pulang bersama mereka," jelas Eko.
Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Blitar Trisilo Budi Prasetyo mengatakan siswa asal Papua yang belajar di sekolah-sekolah di Kota Blitar adalah mereka yang mendapatkan bea siswa dari Pemprov Jatim yaitu program ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah).
Menurutnya, ada 8 daerah lain selain Kota Blitar di Jawa Timur yang menjadi target penempatan siswa asal Papua dalam program beasiswa tersebut yaitu Kota Batu, Kota Kediri, Kota Pasuruan, Kabupaten Jember, Kabupaten Tuban, Kota Madiun, Kota Malang, dan Kabupaten Nganjuk.
Kontributor : Agus H
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra