Suara.com - Ketua Mahkamah Agung M Hatta Ali resmi melantik La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua DPD RI bersamaan dengan tiga wakil ketua DPD. Pelantikan dilaksanakan di Nusantara V pada Rabu (2/10/2019) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
La Nyalla beserta tiga wakil ketuanya Nono Sampono, Mahyudin dan Sultan Bahtiar langsung diambil sumpah di bawah Al Quran. Sumpah dipandu langsung oleh Hatta Ali.
"Bahwa saya dalam menjalankan kewajiban akan bekerja dengan sungguh-sungguh demi tegaknya kehidupan demokrasi serta mengutamakan kepentingan bangsa negara dan daerah daripada kepentingan pribadi seseorang dan golongan," ujar mereka dalam sumpahnya, Rabu (2/10/2019) dini hari.
"Bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi daerah yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan negara NKRI," sambungnya.
Pantauan Suara.com di lokasi, usai mengucapkan janji, keempat pimpinan tersebut langsung menandatangani surat keputusan dan penetapan.
Sementara itu, La Nyalla dalam sambutannya mengatakan keinginannya agar DPD dilibatkan dalam setiap aspek pengambilan keputusan bersama DPR dan MPR.
"Kami mohon dukungan dan kerja sama oleh seluruh anggota DPD," ujar La Nyalla.
Sebelumnya, pimpinan DPD terpilih La Nyalla Mattalitti menjadi ketua DPD terpilih. Hal itu dilakukan usai pemilihan melalui mekanisme voting dilakukan.
Dari 134 anggota DPD yang memberikan hak suaranya, La Nyalla memperoleh 47 suara dan menempatkannya pada posisi pertama. Hal itu sekaligus membuat ia menjadi ketua DPD terpilih.
Baca Juga: Tok! La Nyalla Mattalitti Resmi Jabat Ketua DPD RI
"Pimpinan terpilih yang memperoleh suara terbanyak pertama ditetapkan sebagai ketua terpilih," kata pimpinan DPD sementara Jialyka Maharani, Selasa (1/10/2019) malam.
Secara resmi total suara yang masuk yakni sebanyak 133 suara dengan 1 suara dinyatakan tidak sah. Keseluruhan pengambilan voting itu dilakukan tanpa kehadiran dua orang anggota DPD.
Sementara itu tiga orang pimpinan DPD terpilih lainnya menjadi wakil ketua DPD. Mereka di antaranya yakni Nono Sampono 40 suara, Mahyudin 28 suara, dan Sultan Bachtiar dengan 18 suara.
"Menetapkan saudara La Nyalla Matalitti ketua, Wakil ketua Nono Sampono, Wakil ketua dua Mahyudin, Wakil ketua tiga Sultan Bahtiar," kata pimpinan DPD sementara Sabam Sirait.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara