Suara.com - Detasemen Khusus 88 Antiteror meringkus lima terduga teroris di kawasan Morowali, Sulawesi Tengah. Mereka adalah MR, AA alias Adi, AA alias Anto, W, dan I alias Aco.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, kelimanya terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD) dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Kekinian, kelimanya masih diperiksa secara intensif.
"Saat ini kelima tersangka masih dalam proses penyelidikan oleh Densus 88 dan masih dikembangkan keterkaitannya bagaimana, jejaring komunikasinya bagaimana dengan Ali Kalora atau kelompok sempalan Santoso lainnya," kata Dedi di Mabes Polri, Rabu (2/10/2019).
Penangkapan dilakukan lantaran mereka hendak melakukan aksi amaliyah. Mereka berencana melakukan serangan di kantor polisi seperti Polres dan Polsek.
"Kelimanya diamankan secara bersamaan oleh tim Densus 88 karena berencana melakukan amaliyah," sambungnya.
Dedi mengatakan, Densus 88 meringkus MR dan AA alias Adi di Jalan Trans Sulawesi Bahonsuai, Morowali, Sulawesi Tengah. Keterlibatan MR dalam jaringan ini adalah membuat bom rakitan dan melanjutkan perjuangan Santoso selaku pimpinan MIT.
"Keterlibatannya mengunggah dan mencoba membuat bom rakitan dan sudah bergabung, melanjutkan perjuangan Santoso sebagai pimpinan dari MIT," kata Dedi.
Densus menyita bom rakitan, anak panah parang, sangkur, bahan peledak, hingga bendera ISIS dari tangan MR. Diduga, MR melakukan pemantauan untuk menyerang kantor polisi.
"Sasarannya kantor-kantor polisi setempat. Dia sudah melakukan pemantauan," sambungnya.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Indramayu, Terkait Jaringan Bekasi
Sementara, AA alias Anto, W, dan I diringkus di Jalan Trans Sulawesi Towua, Tatura Selatan, Palu Selatan, Sulawesi Tengah. Dalam hal ini, ketiganya berperan merakit bom.
"Dia (AA alias Anto) berperan merakit bom. Yang dua lainnya diduga perannya sama. Kami temukan bom yang sudah dirakit dan bahan-bahannya," tutup Dedi.
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Sebut Terduga Teroris Cimahi Dua Tahun Rakit Bom di Kontrakan
-
Istri Terduga Teroris Dilecehkan Densus, Polri: Itu Tidak Benar!
-
Merasa Dilecehkan Densus, Istri Terduga Teroris Dilarang Pakai Hijab
-
3 Terduga Teroris Dibekuk Densus 88 di Blitar, Salah Satunya Penjaga Apotik
-
Tertutup dengan Warga, Keluarga Lukman Hakim Ditangkap Densus
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!
-
Polisi Dalami Motif Ledakan SMAN 72, Dugaan Bullying hingga Paham Ekstrem Diselidiki
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun