Suara.com - Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo memastikan tidak ada tindakan pelecehan yang dilakukan Densus 88 Antiteror seperti cerita wanita bernama Rismawati yang ikut ditangkap bersama suaminya, A bin U alias Arkram di Palu, Sulawesi Tengah.
Dedi mengklaim telah mengonfirmasi terkait hal itu.
Menurutnya, pengakuan Rismawati terkait adanya aksi pelecehan yang dilakukan Densus 88 Antiteror di kediamannya adalah tidak benar.
"Sudah saya konfirmasi, itu tidak benar," kata Dedi di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).
Dedi menuturkan bahwa dalam penangkapan terduga teroris terdapat prosedur khusus. Dimana dalam hal ini harus mengutamakan keselamatan dari petugas dan masyarakat.
Hal itu bukan tanpa sebab. Menurut Dedi berdasar pengalaman dalam operasi penangkapan terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara.
"Kami punya pengalaman saat di Sibolga. SOP dalam rangka untuk keselamatan anggota dan masyarakat setempat. Kalau kita tidak keras meledak tuh barang. Sama dengan Sibolga, masuk dia, sudah dipasang (peledak) langsug masuk meledak anggota jadi korban," katanya.
Dedi mengungkapkan bahwasanya prosedur tersebut pun telah diterapkan dimana-mana. Bukan hanya, kata dia, di Indonesia saja.
"Di seluruh dunia saat kita penegakan hukum pelaku teroris harus seperti itu. Aspek keselamatan jauh diutamakan," ucapnya.
Baca Juga: Ingat Ucapan Megawati, Menhan: Satu Kali TNI Ditarik, Papua Besok Merdeka
Sebelumnya, Risnawati merasa dilecehkan saat rumah kontrakannya di Jalan Banteng, Kecamatan Palu Selatan, Palu digerebek Densus 88 Antiteror pada Selasa (3/9/2019) lalu.
Dia mengaku sempat protes karena Densus menerobos masuk saat dirinya belum mengenakan jilbab. Bahkan, saat itu dirinya direkam lewat video dan dilarang mengenakan hijab.
Saking merasa dilecehkan, Risnawati pun tak kuat menahan derai air mata ketika menceritakan peristiwa itu di Sekretariat AJI Palu, Rabu (4/9/2019) sekitar pukul 17.00 WITA.
"Jam 12 malam sekitar 10 orang berpakaian preman datang ke kos dengan menggunakan senjata pistol. Saya bilang sabar, saya gunakan jilbab dulu, tapi pintu kos langsung didobrak, ditendang dan mengejar saya ke dalam kamar. Saya belum pakai jilbab, tirai kamar dibuka petugas dan saya difoto-foto dan divideo," kata dia seperti dikutip dari Covesia.com--jaringan Suara.com.
"Saya ini menggunakan jilbab cadar karena syariat Islam, dan petugas tidak mengizinkan saya menggunakan jilbab. Katanya lama, mereka langsung masuk dan ini termasuk pelecehan, saya paham aturan hukum," sambungnya.
Berita Terkait
-
Merasa Dilecehkan Densus, Istri Terduga Teroris Dilarang Pakai Hijab
-
Tiga Teroris JAD Blitar Dicokok Densus, Ini Peran Mereka
-
3 Terduga Teroris Dibekuk Densus 88 di Blitar, Salah Satunya Penjaga Apotik
-
Terkuak, Teroris Pembacok 2 Polisi Awal Target Serang Gedung Negara
-
Polisi Pastikan Terduga Teroris Magetan adalah Bendahara Jamaah Islamiyah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik