Suara.com - Usai ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas atau Plt Menteri Hukum dan HAM, Tjahjo Kumolo yang juga menjabat Mendagri memimpin upacara di Kantor Kemenkumham, Senin (7/10/219).
Dalam upacara itu, Tjahjo mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk hati-hati dengan area kerja yang rawan dengan tindakan korupsi.
Saat menyampaikan amanat sebagai inspektur upacara, Tjahjo mengatakan bahwa area rawan korupsi itu tersebar di beberapa bagian. Seperti area kepengurusan anggaran, lalu area-area yang mengurusi soal pembelian barang.
"Saya mengingatkan untuk mencermati area rawan korupsi yang berkaitan dengan perencanaan anggaran, yang berkaitan dengan dana hibah, dana bansos," kata Tjahjo di lapangan upacara Kemenkumham, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2019).
"Yang berkaitan dengan mutasi-mutasi jabatan, ini area rawan korupsi yang selama ini banyak khususnya oleh pegawai negeri lebih khusus lagi kepala daerah," sambungnya.
Tjahjo juga menyatakan bahwa ia menjabat sebagai Plt Menkumham dengan sisa waktu jabatan 12 hari jelang pelantikan menteri yang baru. Meskipun dilarang untuk mengambil kebijakan strategis, namun Tjahjo tetap harus memastikan pelayanan di Kemenkumham berjalan dengan semestinya.
"Tugas saya adalah memastikan bahwa kerja dan pelayanan umum di Kemenkumham itu berjalan dengan baik," kata dia.
Berita Terkait
-
Jadi Plt Menkumham, Tjahjo Kumulo ke Jajaran: Hati-hati, Jangan Sebar Hoaks
-
Mendagri Tjahjo Kumolo Jadi Plt Menkumham
-
Fadli Zon Yakin Tak Ada yang Menunggangi Aksi Demonstrasi Mahasiswa
-
Mendagri Minta Kepala Daerah Sampaikan Aspirasi Pendemo ke Pemerintah Pusat
-
Disebut Bodoh oleh Yasonna soal RKUHP, Dian Sastro Digelari Putri Reformasi
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa