Suara.com - Kondisi terkini Menkopolhukam Wiranto yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019) mulai membaik usai ditusuk oleh pelaku bernama Syahrial alias Abu Rara bersama dengan Fitri Andriana Binti Sunarto di Lapangan Menes, Pandeglang, Provinsi Banten pada Kamis (10/10/2019).
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Agum Gumelar mengatakan hingga pukul 10.30 WIB kondisi Wiranto sudah semakin membaik dan sudah bisa berkomunikasi.
"Membaik, saya komunikasi dengan beliau, pelan, bicaranya jelas kok, ya minta doa restu lah, pasti itu begitu ya, dan saya lihat kondisi akan membaik," kata Agum usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Perindustrian dalam Kabinet Kerja 2014-2016 Saleh Husni yang menyebut kondisi Wiranto mulai membaik meski masih lemas.
"Tentu tadi saya melihat bahwa beliau masih bisa diajak ngobrol dan memang masih berbaring, keadaannya lemas tapi masih bisa ngobrol," ucap politisi Hanura tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Syahrial alias Abu Rara bersama dengan Fitri Andriana Binti Sunarto menyerang Wiranto di di depan Gerbang Lapangan Alun-alun Menes Desa Purwaraja Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, Kamis (10/10/2019) sekitar pukul 11.54 WIB.
Tak hanya Wiranto, kedua pelaku juga menyabetkan kunai—pisau kecil ala ninja—kepada Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan Fuad.
Kedua tersangka saat ini diamankan di Mako Polsek Menes Polres Pandeglang.
Adapun kejadian penusukan tersebut secara tiba-tiba langsung menyerang atau menusuk kebagian perut Menkopolhukam Wiranto, dengan menggunakan senjata tajam secara membabi buta.
Baca Juga: CEK FAKTA: Pelaku Penusuk Wiranto Adalah Dukun Pribadi Jokowi, Benarkah?
Akibat kejadian tersebut mengakibatkan luka tusuk pada bagian punggung Kompol Dariyanto dan bagian dada sebelah kiri H Fuad.
Sementara Wiranto, kekinian dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, karena mendapat dua luka tusukan di bagian perut.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Pelaku Penusuk Wiranto Adalah Dukun Pribadi Jokowi, Benarkah?
-
Pelaku Penusukan Wiranto Membawa Anak untuk Tembus Penjagaan Keamanan
-
Pendemo Wafat, Wiranto Dirawat, Roy Suryo: Semoga Perhatian Pemerintah Sama
-
Moeldoko dan Menhub Budi Karya Jenguk Wiranto di RSPAD
-
Insiden Wiranto Diserang, Kantor Menteri Luhut Dijaga Ketat Pria Kekar
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana