Suara.com - Usai insiden penusukan yang dialami Menkopolhukam Wiranto yang terjadi di Pandeglang Banten, Kamis (11/10/2019), penjagaan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan kini dijaga ketat oleh orang berbadan kekar dengan menggunakan pakaian berwarna biru laut.
Dari pantauan wartawan Suara.com, Jumat (11/10/2019), saat akan menghadiri acara coffee morning bersama Luhut Binsar Pandjaitan pada Jumat pagi sekitar pukul 09.00 WIB, setidaknya ada 4 petugas yang berjaga di pintu masuk dan menanyakan maksud tujuannya datang ke Kantor Kemaritiman. Selain itu barang-barang yang dibawa juga diperiksa menggunakan metal detector.
"Mau kemana, registrasi dahulu baru ke ke atas, gunakan juga ID pers-nya," kata salah seorang petugas.
Tak hanya itu, ketika ingin mendaftar registrasi kedatangan, sebagian petugas juga melihat-melihat seluruh tamu undangan yang datang dari atas kepala hingga kaki.
Tak sampai di situ, ketika naik lift di mana lokasi acara yang berada di lantai 4, ada petugas juga yang memandu menuju lantai yang ingin dituju. Sesampainya di lantai 4, ada petugas lainnya yang juga berjaga dan menghampiri serta menanyakan indentitas persnya.
"ID pers-nya dipakai yah," kata petugas tersebut.
Ketika ditanya kepada sejumlah awak media yang sering meliput agenda Menko Luhut, ternyata pengamanan super ketat ini baru kali ini dilakukan, di mana sebelumnya tidak pernah terjadi. Bisa jadi pengamanan super ketat tersebut imbas insiden yang dialami Menkopolhukam Wiranto.
"Biasanya sih enggak, kemarin enggak begini, biasanya naik-naik saja ke lantai atas, enggak ada pemeriksaan, malah tadi ada temen yang tasnya sampai diperiksa sama ke dalem-dalemnya," kata wartawan yang sering meliput agenda Luhut.
Diketahui, Menkopolhukam Wiranto diserang dan ditusuk oleh seorang pelaku pada Kamis, sekitara pukul 11.55 WIB di pintu gerbang Alun - alun Menes Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Minta Kasus Penyerangan ke Wiranto Diusut Tuntas
Wiranto ditusuk saat hendak meninggalkan Pandenglang di hellypad Alun - alun Menes.
Pelaku penyerangan ada dua orang, yakni seorang perempuan bernama Fitri Andriana. Kelahiran Brebes 5 Mei 1998. Di KTP, Fitri beralamat di Desa Sitanggai, Brebes. Di Pandeglang dia tinggal di Kampung Sawah.
Sementara penusuk Wiranto bernama Syahril Amansyah alias Abu Rara. Dia lahir di Medan 24 Agustus 1988. Dia tercatat tinggal di Jalan Syahrial VI No 104 LK, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatra Utara.
Berita Terkait
-
Gubernur Khofifah Minta Kasus Penyerangan ke Wiranto Diusut Tuntas
-
Jadi Korban Penusukan Wiranto, Tim Labfor Polri Periksa Kapolsek Menes
-
Ketua DPR Kecam Pelaku Penyerangan Terhadap Menkopolhukam
-
Penampakan Rumah Kontrakan Tersangka Penusuk Wiranto
-
Jadi Korban Penusukan, Biaya Pengobatan Wiranto Akan Ditanggung LPSK
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...