Suara.com - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siswanto menjelaskan penarikan obat berbahan baku ranitidin dikarenakan ada zat di dalamnya yang bisa menyebabkan kanker.
Zat bernama nitrosodiethylamine di dalam obat tersebut dikatakannya sebagai penyebab kanker.
Siswanto mengatakan, bahan baku dari obat-obatan itu yakni ranitidin yang tercemar oleh zat tersebut. Kalau dikonsumsi dalam jumlah besar justru akan memicu munculnya kanker.
"Tentunya itu tercemar nitrosodiethylamine yang secara katakanlah, secara ilmiah itu dalam jumlah tertentu bisa menyebabkan kanker," kata Siswanto di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada Senin (14/10/2019).
Akan tetapi, Siswanto mengatakan kanker tidak akan muncul apabila penggunaan obat berbahan baku ranitidin itu tidak dikonsumsi dengan jumlah yang banyak.
"Tapi jumlah tertentu sebenarnya kalau di bawah kecil banget sebenarnya enggak juga," ujarnya.
Untuk diketahui, obat lambung ranitidin ditarik dari peredaran Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM) RI karena mengandung cemaran yang disebut bisa memicu kanker.
Dalam postingan di situs resmi tertanggal 4 Oktober 2019, BPOM menyebut penarikan dilakukan sebagai tindak lanjut peringatan tentang temuan N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA) pada produk obat lambung yang mengandung ranitidin yang dikeluarkan oleh US FDA dan EMA.
"Berdasarkan nilai ambang batas cemaran NDMA yang diperbolehkan, Badan POM memerintahkan kepada Industri Farmasi pemegang izin edar produk tersebut untuk melakukan penghentian produksi dan distribusi serta melakukan penarikan kembali (recall) seluruh bets produk dari peredaran (terlampir)," tulis BPOM, dikutip Senin (7/10/2019).
Baca Juga: BPOM Perintahkan Industri Farmasi Hentikan Produksi Ranitidin
Adapn lampiran daftar lengkap obat lambung ranitidin yang ditarik dari peredaran sebagai berikut:
Perintah Penarikan Produk Ranitidin yang Terdeteksi NDMA:
- Nama Obat: Ranitidine Cairan Injeksi 25 mg/mL
- Nomor bets produk beredar:
95486 160 s/d 190
06486 001 s/d 008
16486 001 s/d 051
26486 001 s/d 018
- Pemegang izin edar:
PT Phapros Tbk
Peranikan Sukarela Produk Ranitidin yang Terdeteksi NDMA:
1.
- Nama Obat: Zantac Cairan Injeksi 25 mg/mL
- Nomor bets produk beredar:
GP4Y, JG9Y, XF6E
- Pemegang izin edar:
PT Glaxo Wellcome Indonesia
2.
- Nama Obat: Rinadin Sirup 75 mg/5mL
- Nomor bets produk beredar:
0400518001
0400718001
0400818001
- Pemegang izin edar:
PT Global Multi Pharmalab
Tag
Berita Terkait
-
Peredaran Obat Arborsi Ilegal di Malang Terbongkar, Polisi Juga Temukan Ini
-
BPOM Perintahkan Industri Farmasi Hentikan Produksi Ranitidin
-
Bappenas Sebut Importasi Bahan Baku Obat RI Masih Tinggi
-
BPOM Tarik Obat Lambung Ranitidin dari Peredaran, Ini Daftar Lengkapnya
-
Bisa Picu Kanker, BPOM Tarik Obat Lambung Ranitidin dari Peredaran
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar