Suara.com - Ratusan anak-anak sekolah dasar (SD) Negeri Wabale, Dusun Wainuru, Desa Waai Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, terpaksa harus bersekolah di tempat pengungsian. Ini dikarenakan gempa bumi yang melanda Pulau Ambon dan sekitarnya pada 26 September 2019 lalu membuat bangunan termasuk fasilitas pendidikan hancur.
Seperti diberitakan Terasmaluku.com - jaringan Suara.com, anak-anak sekolah di Dusun Wainuru ini harus bersekolah di bawah pohon besar dan hanya beralaskan tikar di camp pengungsian di dalam hutan.
Sejak Senin (14/10/2019), para siswa sekolah ini melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) di bawah pohon dengan beralasakan tikar.
“Kita sedang melaksanakan UTS kepada anak-anak, walaupun di tengah hutan seperti ini, kita harus jalani proses untuk masa depan mereka,” kata salah satu guru SD Negeri Wabale, Irwan, Rabu (16/10/2019).
Irwan menuturkan, meskipun dalam kondisi yang terbatas seperti ini, para siswa dan siswi harus tetap bisa fokus untuk mengisi soal-soal yang diberikan dari
para guru.
”Mereka tetap fokus mengisi jawaban, meski dalam kondisi sekolah darurat di camp pengungsian,” katanya.
Irwan mengatakan, pihak guru maupun orang tua murid dari ratusan siswa ini belum mengizinkan mereka untuk melaksanakan aktivitas di dalam sekolah, karena masih traum terhadap gempa bumi kemarin.
”Gempa kemarin itu menimbulkan trauma kepada anak-anak, sehingga mereka belum mau kembali ke gedung sekolah,” katanya.
Lebih lanjut, aktivitas bisa kembali normal di gedung sekolah jika kondisi gempa di Maluku ini sudah dinyatakan aman oleh BMKG dan tidak lagi terjadi gempa susulan.
Baca Juga: Viral Foto Pelajar Kibarkan Bendera Mirip HTI di Lingkungan Sekolah
Untuk diketahui, gempa tersebut membuat ratusan ribu jiwa termasuk anak-anak terpaksa berada di tempat pengungsian karena rumah mereka hancur rusak dan trauma terhadap bencana yang terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia
-
Duka dari Banjarnegara: Longsor Pandanarum Telan 2 Korban, 27 Warga Masih Hilang Tertimbun
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!
-
Program Prioritas Presiden Dinilai Berpihak pada Daerah, Tamsil Linrung Soroti Tantangan Lapangan
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini