Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mempersilakan Presiden Jokowi menentukan waktu yang tepat untuk pengumuman susunan menteri kabinet.
PDIP menilai Jokowi tahu kapan momentum yang tepat untuk mengumumkan jajaran pembantunya di pemerintahan lima tahun ke depan.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, kalau merujuk Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kementerian, Jokowi memiliki waktu 14 hari kerja untuk mengumumkan susunan menteri kabinet sejak dirinya mengucapkan sumpah janji sebagai presiden.
Namun, Hasto mengatakan, berdasar informasi yang diterima dari Jokowi, selambat-lambatnya pengumuman susunan kebinet menteri tersebut akan disampaikan pada Rabu 23 Oktober 2019.
"Presiden Jokowi yang paling tahu kapan momentumnya. Presiden punya waktu yang cukup, tapi kami tahu karakter Pak Jokowi yang mau kerja cepat. Kalau mengikuti informasi beliau paling lambat Rabu," kata Hasto kepada wartawan, Jumat (18/10/2019).
Berkenaan dengan itu, Hasto menilai sebelum susunan kebinet menteri diumumkan penting untuk melihat rekam jejak, integritas, dan kemampuan mereka untuk bekerja sama dengan presiden.
Hasto mengklaim PDIP tidak menargetkan kursi menteri apa saja yang mesti diduduki. Namun, Hasto memastikan sebagai partai utama pengusung Jokowi – Maruf Amin, PDIP harus memperoleh kursi menteri terbanyak.
"Semua kementerian penting dan strategis tapi yang jelas PDIP paling banyak," pintanya.
Baca Juga: Soal Calon Menpora di Kabinet Jokowi Jilid 2, Ini Kata Legenda Bulutangkis
Berita Terkait
- 
            
              Dokter IZH Jadi Tersangka Kasus Ninoy Karundeng, Ini Pembelaan Kuasa Hukum
 - 
            
              Jelang Perpisahan, Menkes Nila Minta Hadiah Sepeda ke Jokowi
 - 
            
              Profil Harkristuti Harkrisnowo, Kandidat Menko Kemaritiman Pengganti Susi
 - 
            
              Persiapan Pelantikan Jokowi Sudah 95 Persen dan Bakal Berlangsung Sederhana
 - 
            
              Moeldoko: Presiden Akan Cek Perkembangan Kasus Novel Baswedan ke Polri
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
 - 
            
              Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!
 - 
            
              Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!
 - 
            
              Kades 'Geruduk' DPR, Minta Dilibatkan Ikut Kelola MBG ke Dasco
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Begini Reaksi Ketua DPR Puan Maharani
 - 
            
              Kritik Rezim Prabowo, Mantan Jaksa Agung Bongkar Manuver Politik Muluskan Gelar Pahlawan Soeharto
 - 
            
              Jerit Pilu dari Pedalaman: Remaja Badui Dibegal Celurit di Jakarta, Tokoh Adat Murka
 - 
            
              Kasus Korupsi Gula: Charles Sitorus Langsung Dijebloskan ke Lapas, Ini Vonis Lengkapnya!
 - 
            
              Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Anung Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan