Suara.com - Dua warga Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, ditangkap polisi karena diduga sebagai anggota jaringan teroris.
Kedua warga itu ialah RI (43) warga Desa Tanjung Morawa, dan RK (30) warga Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa. Keduanya ditangkap Jumat (18/10) malam.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Tatan Dirsan Atmaja ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (19/10/2019), menyampaikan belum mendapat informasi terkait masalah tersebut.
Sementara Kapolsek Tanjung Morawa Ajun Komisaris Ilham Harahap, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan tersebut.
Namun, dia mengaku tidak mengetahui secara rinci mengenai penangkapan dua orang terduga teroris itu.
"Iya ada tadi malam ditangkap. Perkembangannya itu Densus 88. Begitu ditangkap langsung dibawa ke Markas Brimob di Medan," katanya.
Salah seorang warga Desa Tanjung Morawa, Pardi menyebutkan RI sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta, dan jarang bergaul dengan masyarakat sekitar.
"RI merupakan pendatang, dan baru dua tahun lamanya tinggal di daerah ini. Kami tidak begitu mengenal orangnya, dan tertutup," ujarnya.
Weni warga Desa Telaga Sari membantah kalau suaminya RK, terlibat jaringan teroris.
Baca Juga: Wanita Terduga Teroris Dibekuk di Dekat Rumah Pribadi Bupati Karanganyar
"Namun merasa cemas, karena polisi tidak memberitahukan ke mana suaminya dibawa," katanya.
Berita Terkait
-
Wanita Terduga Teroris Dibekuk di Dekat Rumah Pribadi Bupati Karanganyar
-
Komplotan Abu Zee Simpan Senapan, Polri: Babi Saja Mati, Apalagi Manusia
-
Mau Amaliyah Pakai Bom High Eksplosive, Jaringan Abu Zee Dicokok Densus
-
Lagi, Densus 88 Tangkap Suami Istri Muda, Kali Ini di Sragen
-
Tinggal di Rumah Kosong, Pasutri Terduga Teroris Dibekuk Densus
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum