Acara kemudian dilanjutkan dengan pertukaran tempat duduk, yang membedakan susunan acara pelantikan Jokowi-JK dan Jokowi-Maruf Amin.
Kali ini, hanya wakil presiden yang melakukan pertukaran tempat duduk karena presiden yang sebelumnya menjabat dan juga sedang dilantik masih Jokowi, sedangkan pada 2014 baik presiden maupun wakil presiden melakukan pertukaran tempat duduk.
Setelah itu, sidang paripurna dilanjutkan, diikuti pidato presiden, llu kembali ke sidang paripurna, kemudian pembacaaan doa dan penutupan sidang paripurna oleh Ketua MPR.
Sebelum dijadwalkan selesai pada pukul 15.48 WIB, sidang paripurna diakhiri dengan menyanyikan lagi lagu "Indonesia Raya".
3. Setelah pelantikan
Pada 2014, setelah prosesi pelantikan, Jokowi-JK tak langsung menuju ke istana. Keduanya menuju Bundaran HI terlebih dahulu untuk menyapa masyarakat sembari diarak menggunakan kereta kuda ke Monas, diiringi kirab budaya.
Lalu di Monas Jokowi kembali berpidato di atas panggung, didampingi JK. Kemudian keduanya menuju Istana Negara, sementara warga tetap berkumpul di Monas untuk menikmati pertunjukan seni, juga kudapan gratis.
Tahun ini Jokowi, bersama dengan Maruf Amin, rencananya juga akan diarak dari kawasan Patung Kuda di Jalan MH Thamrin menuju Istana Merdeka. Di sepanjang jaan itu akan disiapkan enam panggung hiburan dan stan kuliner gratis.
Namun belum diketahui seperti apa nantinya proses perarakan tersebut, tetapi yang jelas keduanya dikawal dengan penjagaan yang ditingkatkan.
Baca Juga: Media Asing Sebut Pelantikan Jokowi Membuka Era Baru setelah Krisis
4. Tamu
Pelantikan Jokowi-JK pada 2014 dihadiri 1.200 orang, termasuk 685 anggota MPR/DPR. Selain itu, hadir juga para mantan presiden yang masih ada saat itu, antara lain BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), juga rival Jokowi-JK di Pemilu 2014 -- Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Sementara itu, tamu negara yang hadir sebanyak 17 orang, seperti Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, hingga
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry.
Dalam pelantikan Jokowi-Maruf di tahun ini, MPR menyebar 1.100 undangan, termasuk para pemimpin dari luar negeri.
Hingga kini, kata Bambang Soesatyo, 17 kepala negara, kepala pemerintahan, dan utusan dari luar negeri telah menginfirmasi kehadiran. Di antara mereka adalah Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Wakil Presiden China Mahathir Bin Mohamad, hingga Perdana Menteri Malaysia Mahathir Bin Mohamad.
Paslon Prabowo-Sandiaga Uno, yang menjadi rival Jokowi-Maruf Amin, juga akan hadir, begitu pula mantan presiden SBU dan Megawati Soekarnoputri.
Berita Terkait
-
Didampingi Anak, Menantu dan Cucu, Jokowi Berangkat ke Gedung MPR
-
Detik-detik Maruf Amin Bertolak ke Gedung DPR/MPR
-
Media Asing Sebut Pelantikan Jokowi Membuka Era Baru setelah Krisis
-
Harapan Ketua KPU di Hari Pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin
-
LIVE STREAMING: Pelantikan Jokowi-Maruf Amin Jadi Presiden dan Wapres
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi