Suara.com - Tim penindakan KPK terus menelisik kasus yang menjerat Wali Kota Medan, Tengku Dzulmi Eldin (TDE) sebagai tersangka dugaan suap proyek dan jabatan di lingkungan pemerintahannya tahun 2019.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menyebut tim kembali melakukan penggeledahan di lima lokasi di Medan termasuk rumah Dzulmi Eldin.
Adapula lokasi lainnya yakni, Kantor Dinas PUPR, Kantor Dinas Perhubungan, Rumah Wali Kota di Jalan Babura Lama, dan Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan.
Menurut Febri tim juga mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga kuat ada kaitannya dalan kasus menjerat Dzulmi.
"Dari lokasi -lokasi tersebut disita sejumlah dokumen terkait proyek," ujar Febri.
Selain itu, penyidik KPK juga menyita sebuah mobil merek Toyota Avanza yang digunakan Andika staf Protokol Wali Kota yang sempat melarikan diri.
"Mobil Avanza silver yang digunakan Andika dan barang bukti elektronik seperti alat komunikasi," ungkap Febri.
Adapun penggeledahan di lima lokasi dilakukan sejak 19 Oktober 2019. Tim KPK kini telah kembali ke Jakarta untuk mendalami sejumlah barang bukti yang ditemukan.
"Hari ini tim kembali ke Jakarta . Untuk selanjutnya mempelajari bukti-bukti yang telah disita di Medan," kata Febri.
Baca Juga: Kantor LBH Medan Dilempar Bom Molotov, Ini Kronologinya
Untuk diketahui, selain Dzulmi, KPK juga menetapkan dua tersangka lainnya, yakni Kadis PUPR Kota Medan, Isa Ansyari dan Kabag Protokoler Kota Medan, Syamsul Fitri Siregar.
Berita Terkait
-
Berharap Jokowi Terbitkan Perppu KPK, Pukat UGM Siap Bantu Landasan Hukum
-
KPK ke Tim Teknis Polri: Aktor Intelektual Kasus Novel Juga Harus Ditemukan
-
Soal CCTV Perusakan Buku Merah, Ini Komentar KPK
-
Kirim Gugatan ke MK, BEM Uinsa: Tak Perlu Desak Jokowi Keluarkan Perppu KPK
-
Suap Dzulmi Eldin, Dokumen Travel ke Jepang hingga Kendaraan Disita KPK
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi