Suara.com - Setelah Mahfud MD, Nadiem Makarim, Wisnhutama dan Christiany Eugenia Paruntu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian juga turut menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Ia datang tampak didampingi Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal. Tak seperti biasanya, Tito yang kerap melewati pintu Wisma Negara, kini terlihat masuk ke Istana melewati pintu para tokoh yang diundang Presiden Joko Widodo ke Istana.
Dia mengaku dipanggil Presiden Jokowi bukan untuk membahas evaluasi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca pelantikan presiden dan wakil presiden, kemarin. Tito pun bersyukur pengamanan pelantikan berjalan dengan lancar karena adanya kerjasama TNI, Polri dan pemangku kepentingan.
"Dipanggil presiden, tapi saya kira ini mengenai situasi kantibmas. Kemarin pelantikan, pengamanan pelantikan. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dengan baik, kerja sama TNI Polri sangat luar biasa, dan stakeholder lainnya," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dia mengaku tetap akan melakukan pengamanan selama ada kegiatan pelantikan menteri kabinet jilid II yang akan digelar Rabu (23/10/2019).
"Yang penting kami dari Polri juga tentu dengan bapak panglima TNI akan mengamankan. Termasuk kalau ada pembentukan kabinet. Kami akan amankan," kata dia.
Namun, ditanya apakah dirinya mendapatkan tawaran menteri atau kembali menjadi Kapolri, ia mengaku belum mengetahuinya.
"Saya belum tahu. Nanti lihat saja setelah ini," kata Tito.
Penampilan Tito pun berbeda dengan para tokoh yang diundang Jokowi yang mengenakan pakaian kemeja putih. Tito masih tampak mengenakan seragam kepolisian.
Baca Juga: Profil Tito Karnavian, Kandidat Menhan Kabinet Jokowi Jilid II
"Saya kan polisi," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jadi Calon Menteri Jokowi, Ini Profil Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu
-
Bamsoet: Jokowi Ingin Delapan Kursi Menteri Diisi Perempuan
-
Pesan Rektor UII ke Mahfud MD: Jangan Cenderung Otoriter dan Oligarki
-
Bos Gojek Nadiem Makarim yang Dipanggil Jokowi Punya Harta Rp 1,4 Triliun
-
Ketua MPR: Pilihan Menteri yang Tepat akan Ringankan Kerja Jokowi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO