Suara.com - Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Halim Iskandar menjadi salah satu tokoh yang ikut diundang ke Istana Kepresidenan untuk dipilih menjadi menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Kakak kandung Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu mengaku banyak berdiskusi dengan Presiden Jokowi seputar permasalahan masyarakat sektor ekonomi infrastruktur dan sosial. Dia pun merasa yakin jika Jokowi memahami sebagai orang desa.
"Hari ini diskusi agak banyak berbagai permasalahan masyarakat sektor ekonomi infrastruktur dan sosial yang pasti beliau (Jokowi) paham saya orang Jawa Timur dan desa. Saya yakin beliau paham," ujar Abdul.
Ketika ditanya apakah dirinya akan menjadi Menteri Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul enggan menjawab.
Dia menyampaikan, susunan kabinet akan diumumkan Jokowi pada Rabu (22/10/2019) besok.
"Saya tidak tahu itu kewenangan beliau besok diumumkan sendiri dan semua kita kembalikan ke beliau," ucap Abdul.
Nama Abdul sendiri sempat diperiksa oleh penyidik KPK. Ia diperiksa KPK pada Selasa (31/7/2019). Abdul diminta keterangannya terkait kedekatannya dengan Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman.
Taufiqurrahman merupakan tersangka penerima suap dan gratifikasi. Taufiqqurahman juga merupakan tersangka kasus dugaan pencucian uang.
Saat ditanya soal dirinya yang pernah diperiksa penyidik lembaga KPK, Abdul mengaku dirinya sudah tak lagi memiliki kaitan dengan kasus tersebut.
Baca Juga: Jokowi Panggil Calon Menteri, Kakak Cak Imin Pakai Kemeja Putih ke Istana
"Semua sudah clear tidak ada masalah," tandasnya.
Berita Terkait
-
Nama Tito Santer jadi Menteri, Polri: Besok Diumumkan Presiden
-
Posisi Menhan Disebut Jatuhkan Marwah, Gerindra: Itu Kebesaran Hati Prabowo
-
PKS Buka Peluang Ajak FPI dan PA 212 Bentuk Oposisi
-
Dari Menhan Prabowo Disebut Bisa Gantikan Presiden, LIPI: Jokowi Sadar Gak?
-
KontraS Tolak Prabowo Masuk Kabinet, PDIP: Yang Penting Jokowi Nyaman
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO