Suara.com - Presiden Joko Widodo resmi mencopot jabatan Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri. Kabarnya, pencopotan itu dilakukan lantaran Tito akan diberikan jabatan menteri dalam pemerintahan periode kedua Jokowi.
Terkait hal itu, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan dari Jokowi terkait jabatan baru Tito pasca dicopot dari jabatan Kapolri.
"Tentang posisi berikutnya dari bapak Kapolri tentunya kita akan menunggu pengumuman resmi dari bapak presiden besok yang akan dilanjutkan dengan pelantikan seluruh jajaran kabinet yang baru," ujar Asep di Mabes Polri, Selasa (22/10/2019).
Nama Tito Karnavian santer masuk dalam kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) jilid II setelah ikut diundang Jokowi ke Istana Negara pada Senin (21/10/2019) kemarin.
Jika nantinya Tito masuk sebagai menteri dalam pemerintahan Jokowi, maka Polri bakal melakukan pergeseran atau pelaksana tugas (Plt) kapolri. Hanya saja, hal tersebut masih menunggu keputusan Jokowi yang akan diumumkan esok hari.
"Tetapi saya belum bisa sampaikan hari ini, karena tentunya semua kembali lagi menunggu bagaimana keputusan yang akan diambil oleh bapak presiden," katanya.
Lebih jauh, Asep menyebut jika pihaknya telah menyiapkan langkah jika Tito terpilih sebagai menteri.
"Ya langkah-langkah antisipasi perencanaan pasti akan dibuat oleh pihak Polri tapi semua itu masih perencanaan. Nanti kepastiannya itu ada resmi bahwa pengumuman bapak presiden baru perencanaan perencanaan itu akan dilakukan dan semua itu pasti akan berdasar pada peraturan-peraturan yang telah mengatur sebelumnya ya," imbuh Asep.
Sebelumnya, Jokowi resmi memberhentikan Jenderal Tito Karnavian dari jabatan Kapolri. Pemberhentian itu diresmikan setelah usulan Jokowi disahkan oleh DPR RI melalui sidang paripurna, Selasa siang.
Baca Juga: Kantor Wali Kota Jakut Tak Pajang Foto Jokowi, PDIP: Pejabatnya Tak Beres
"Dengan ini menyatakan Jenderal Tito Karnavian diberhentikan dari Kapolri sesuai usulan Presiden Jokowi. Selanjutnya, yang bersangkutan akan mengemban tugas negara dan jabatan lain, setuju?" kata Ketua DPR RI Puan Maharani.
Anggota DPR yang mengikuti sidang paripurna serempak bilang "Setuju."
Berita Terkait
-
Resmi! Presiden Jokowi Berhentikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian
-
Pengamat LIPI ke Jokowi: Semoga Tak Lupa Menagih Janji ke Tito Karnavian
-
Ikut Menghadap Jokowi ke Istana, Kapolri Tito Berpeluang Dapat Jabatan Baru
-
Profil Tito Karnavian, Kandidat Menhan Kabinet Jokowi Jilid II
-
Bisik-bisik soal Kasus Kivlan Zen, Menhan: Tito Saya Anggap Adik Sendiri
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta