Suara.com - Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang fokus pada kerusakan alam Greenpeace menunjukkan aksi mencuri perhatian, jelang pengumuman Kabinet Jokowi Jilid II, Rabu (23/10/2019).
Greenpeace memasang dua spanduk raksasa di dua patung ikonik DKI Jakarta yakni Patung Dirgantara yang ada di kawasan Pancoran dan Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia (HI), masing-masing dengan tulisan "Lawan perusakan hutan #ReformasiDikorupsi" dan "Orang baik pilih energi baik". Foto spanduk itupun kekinian viral di media sosial.
Sesuai isinya, Greepeace menyampaikan harapan kepada Presiden Jokowi dan kabinet yang baru terpilih untuk peduli akan lingkungan khususnya sektor energi dan hutan bila ingin terlepas dari krisis iklim.
Pasalnya selain Indonesia rentan terhadap perubahan iklim, sejumlah kasus kerusakan lingkungan juga belum tuntas.
Deforestasi dan penggunaan bahan bakar fosil menjadi penyumbang gas emisi rumah kaca terbesar. Padahal, Indonesia ikut meratifikasi Kesepakatan Paris, dan telah berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sebesar 29%, atau 41% dengan bantuan internasional pada 2030.
"Tahun 2015, Presiden Jokowi berjanji menuntaskan kebakaran hutan dan lahan dalam kurun waktu tiga tahun. Ini sudah memasuki periode kedua, namun kebakaran hutan tahunan masih gagal dihentikan,” kata Juru kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Arie Rompas.
Senada dengan hal itu, Greenpeace mendesak pemerintah untuk menindak tegas perusahaan yang andil dalam kasus perusakan lingkungan. Apalagi, Indonesia
"Janji penegakan hukum masih tidak tegas dan inkonsisten, sehingga para perusak hutan belum tersentuh hukum,” tegas Arie.
Di lain pihak, jurukampanye iklim dan Energi Greenpeace Tata Mustasya menambahkan, pemerintah Jokowi mestinya beralih kepada pemanfaatan energi terbarukan.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Anjlok Usai Jokowi Umumkan Nama-nama Menteri
Ia juga menyoroti oligarki batu bara oleh sejumlah elite politik di sektor batu bara dan hilir PLTU batu bara yang dinilai menyalahgunakan kekuasaan.
Kedepannya, Presiden Jokowi pun diharapkan menciptakan kabinet yag bersih dari oligarki tersebut.
"Oligarki batu bara merupakan potret sempurna dari reformasi yang dikorupsi. Elite politik menggunakan reformasi untuk melakukan korupsi politik di bisnis batu bara, baik di hulu maupun hilir. Salah satu langkah konkret yang harus dilakukan Jokowi hari ini adalah membersihkan kabinetnya dari oligarki batu bara,” kata Tata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani
 - 
            
              Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
 - 
            
              Penipuan Digital Makin Marak, Pakar Siber Beberkan Ciri Pelaku dan Cara Aman Hindarinya
 - 
            
              BGN Tegaskan Pentingnya Ompreng Stainless Steel 304 Asli di Program MBG Setelah Kasus Pemalsuan
 - 
            
              Skandal Tiada Akhir: Abdul Wahid Tambah Daftar Panjang Gubernur Riau Tersandung Korupsi
 - 
            
              Benarkah Klaim Budi Arie Diajak Prabowo Gabung Gerindra? Ini Fakta Sebenarnya
 - 
            
              Pidato Puan Buka Masa Sidang: DPR Kawal Uang Rakyat Kembali untuk Rakyat
 - 
            
              Bungkam Kena OTT, Begini Gaya Santuy Gubernur Riau saat Digelandang ke Gedung KPK
 - 
            
              Armada Langit RI Makin Gahar! Pesawat Raksasa Canggih Kedua Pesanan Prabowo Tiba Februari 2026
 - 
            
              Penumpang Dibuang Ojol Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma