Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri di kabinet untuk bekerja sama sebagai tim bukan bekerja secara sendiri-sendiri. Sebab, menurutnya, membangun negara besar tidak bisa dilakukan jika tidak secara bersama-sama.
"Kerja kita adalah kerja tim, bukan kerja menteri per menteri bukan kerja sektoral. Ini membangun sebuah negara besar, enggak mungkin menteri berjalan sendiri-sendiri kerja tim, yang dikoordinasi oleh para menko," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna dengan topik Arahan Presiden Republik Indonesia dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2020 di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Jokowi tak ingin para menteri di bawah Menteri Koordinator (Menko) tidak berkoordinasi dengan baik. Ia pun menyinggung, ada sejumlah menteri di kabinet jilid I yang tidak hadir saat rapat dengan Menteri Koordinator.
Jokowi tak ingin hal tersebut terjadi lagi di kabinet barunya tersebut.
"Jangan sampai ada lagi diundang menko tidak hadir, ada yang seperti ini, saya juga baru dengar. Bagaimana kita bisa mengkonsolidasi, koordinasi, diundang rapat oleh Menko tidak pernah hadir. Hal seperti ini yang harus saya garis bawahi sekali lagi, kerja tim," tandasnya
Untuk diketahui, hari ini merupakan sidang kabinet paripurna di pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Sejumlah para kabinet tampak hadir mengenakan baju putih ataupun baju batik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?
-
Rencana Soeharto Digelari Pahlawan Nasional, Amnesty: Reformasi Berakhir di Tangan Prabowo
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta
-
AI 'Bunuh' Media? Investor Kelas Kakap Justru Ungkap Peluang Emas, Ini Syaratnya
-
Mandiri Mikro Fest 2025, Langkah Bank Mandiri Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan
-
Siasat Licik Bandar Libatkan Anak Jadi Kurir Narkoba, Bareskrim: Supaya Gampang Lepas!
-
PLN - BKPM Perkuat Kolaborasi di Sektor Ketenagalistrikan: Dorong Pertumbuhan Investasi