Suara.com - Masuknya Prabowo Subianto ke dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo tampaknya menjadi pukulan telak bagi sebagian masyarakat yang pernah menjadi relawan pendukung eks Capres 2019 tersebut.
Bahkan, masih eks relawan pendukung yang belum bisa menerima sikap Prabowo yang notabennya menjadi rival berat Jokowi di Pilpres bersedia menerima jabatan sebagai Menteri Pertahanan.
Ajeng, eks relawan dari "Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo Sandi" atau disingkat Pepes mengaku masih bertanya-tanya atas sikap politik Ketua Umum Partai Gerindra itu yang memilih menjadi koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Dia masih ingat Prabowo sempat mengatakan kalau Jokowi telah berlaku curang.
Dia pun menyinggung soal keputusan Prabowo yang sempat menggugat hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya sebagai relawan pendukung tentunya kami concern dengan sikap beliau (Prabowo) tersebut. Menolak hasil pilpres artinya menolak Jokowi terpilih," kata Ajeng saat dihubungi SUARA.COM, Kamis (24/10/2019).
Dia pun merasa aneh dengan arah politik Prabowo yang tadinya dari kelompok oposisi beralih bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Dia pun mengaku kecewa atas keputusan tersebut.
"Kok beberapa waktu kemudian beliau malah menjadi pembantu menteri, menterinya Jokowi. Padahal hasil pilpresnya ditolak sama pak Prabowo. Logikanya gimana gitu kan? Di situlah ada kekecewaan kita," kata dia.
Selain itu, Ajeng juga menyinggung janji politik Prabowo semasa kampanye untuk memulangkan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Dia menganggap janji itu merupakan gimik Prabowo untuk mendapatkan suara dari kalangan kelompok Islam saat Pilpres 2019.
Baca Juga: Selesai Sidang Kabinet Perdana, Prabowo Bungkam
"Atau cuma gimik kampanyenya semata biar relawan dan kelompok Islam tuh memilih beliau di Pilpres lalu," katanya.
Berita Terkait
-
Relawan Projo Bubar Gegara Prabowo jadi Menhan, PDIP Ogah Pusing
-
Prabowo Ditagih Janji Pulangkan Rizieq, Gerindra: Tak Ada Relevansinya
-
Pesan Jokowi ke Kabinet Baru: Jangan Ada Lagi Menteri Mangkir di Rapat
-
Unggahan Foto Kabinet Baru, Gaya Duduk Jokowi Bikin Warganet Salah Fokus
-
Ikut Jokowi Pimpin Rapat Kabinet, Maruf Amin Sarungan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Tak Cukup Andalkan Infrastruktur, Pelatihan Evakuasi Penentu Keselamatan di Gedung Bertingkat
-
Respons Dasco Soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Pikirkan Saudara Kita di Sumatera Pulih Dulu
-
Kecelakaan Maut di SDN Kalibaru, Pramono Anung: Perusahaan Harus Tanggung Jawab!
-
Jerit Histeris Pecah di SDN Kalibaru 01! Siswa Diseruduk Mobil saat Upacara
-
Dirut Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut di Kemayoran, Polisi Ungkap Pasal Kelalaian
-
Tragedi Kebakaran Terra Drone, Pengamat Desak Audit Keselamatan Gedung Tanpa Tawar-Menawar
-
Tragedi Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pengamat: Bukti Kegagalan Sistem Keselamatan Gedung
-
PBNU Dorong Reformasi Polri Menyeluruh, Gus Yahya Tegaskan Perlunya Pertobatan Institusional
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya