Suara.com - Saad al-Hariri mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Lebanon pada Selasa (29/10/2019) karena merasa telah sampai pada "jalan buntu" dalam upayanya untuk mengatasi krisis yang dipicu oleh aksi massa besar-besaran terhadap elit pemerintah dan telah menyeret negara tersebut ke dalam kondisi yang kacau.
Hariri berbicara di hadapan publik setelah massa yang loyal terhadap gerakan Hizbullah Muslim Syiah dan Amal menyerang dan menghancurkan kamp protes yang didirikan pengunjuk rasa anti-pemerintah di Beirut.
Kejadian itu merupakan aksi jalanan paling brutal di Beirut sejak 2008, ketika petempur Hizbullah merebut kendali ibu kota dalam letusan singkat konflik bersenjata dengan para musuh, yang loyal dengan Hariri dan sekutunya pada saat itu.
Pengunduran diri Hariri pada Selasa menunjukkan memanasnya ketegangan politik yang mungkin akan memperumit pembentukan pemerintahan baru yang diharapkan mampu mengatasi krisis ekonomi terparah Lebanon sejak perang saudara 1975-1990 itu.
Mundurnya Hariri, yang biasanya didukung Barat dan sekutu Teluk Arab Sunni, memicu kemerosotan sekaligus mendorong Lebanon ke siklus yang tak terduga. Lebanon bisa saja berakhir di bawah kekuasaan Hizbullah dukungan Iran, situasi yang akan semakin mempersulit upaya mendatangkan investasi asing yang sangat dibutuhkan.
Pihaknya juga menentang Hizbullah, yang menjadi bagian dari koalisinya dan menginginkan dirinya dan pemerintah untuk tetap bertahan. Hariri dianggap sebagai titik fokus bantuan Barat dan Teluk Arab untuk Lebanon, yang begitu membutuhkan dukungan finansial yang dijanjikan oleh sekutu-sekutu ini. (Reuters/Antara)
Berita Terkait
-
Negara Dilanda Krisis, Koran Tertua di Lebanon Terbit dengan Halaman Kosong
-
Iran Bebaskan Mata-mata Amerika Serikat Asal Lebanon
-
Mengenal Bokitta, Merek Jilbab Instan Pertama yang Lahir di Lebanon
-
Iran Kutuk Langkah Inggris Cantumkan Hizbullah Masuk Daftar Teroris
-
Dibangun dari Mimpi, Megahnya Kastil Moussa Dikenal Sepenjuru Dunia
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara
-
Revolusi Pendidikan Digital Prabowo: 330 Ribu Sekolah Bakal Punya 'Guru Terbaik' via Layar Pintar
-
KPK Selidiki Waktu dan Modus Dugaan Aliran Uang Ridwan Kamil ke Selebgram Lisa Mariana
-
Alarm Merah RAPBN 2026, DPD RI Protes Keras Anggaran Daerah Dipangkas
-
Emil Dardak Ungkap Kejanggalan dalam Aksi Pembakaran Gedung Grahadi
-
AHY Dukung Tim Investigasi Independen Demo Ricuh: Penting untuk Lawan Hoaks dan Teori Konspirasi
-
Kenapa Hampir 200.000 Orang Demo di Prancis ?
-
Mahfud MD Khawatirkan Kondisi Negara Jika TNI Laporkan Ferry Irwandi: Kacau
-
Dari 100 ke 500: Bagaimana Gus Ipul Wujudkan Mimpi Prabowo Bangun Ratusan Sekolah Rakyat?
-
Tragedi Majelis Taklim Ambruk di Bogor, 3 Fakta Pilu yang Mencengangkan