Suara.com - Peneliti Lokataru Foundation Mufti Makarim mengatakan akan memberikan 'karpet merah' kepada Kapolri yang baru, yakni Komjen Polisi Idham Azis jika mampu menyelesaikan kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Mufti mengaku pesimis Idham Azis mampu menyelesaikan kasus tersebut.
Mufti mengatakan setidaknya ada dua persoalan serius yang ada dalam tubuh Polri yang dinilai turut menghambat penyelesaian kasus penyerangan terhadap Novel. Persoalan pertama terkait akuntabilitas, sedangkan yang kedua ialah persoalan adanya keberpihakan Polri terhadap kepentingan penguasa.
"Pertanyaan adalah kasus Novel ini apakah mungkin bisa diproses dalam situasi itu. Karena apa, kalau kasus Novel diungkap itu akan mengganggu kepentingan kelompok tertentu di penguasa misalnya kan," ujar Mufti saat ditemui di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019).
"Lalu kemudian yang kedua, apakah bisa diungkap mengingat polisi juga punya persoalan dalam akuntabilitas misalnya," Mufti menambahkan.'
Menurutnya ada dua persoalan yang bisa menjadi sekat yang membelenggu atas harapan kasus penyerangan terhadap Novel bisa segera terselesaikan di kepemimpinan Idham.
Kendati begitu, Mufti mengaku tidak akan segan untuk memberikan 'karpet merah' kepada Idham bilamana di kepemimpinannya nanti ternyata mampu menyelesaikan kasus penyerangan terhadap Novel.
"Karena apa, kalau kita lihat situasi kontekstualnya kemungkinannya kecil kan gitu karena dua persoalan tadi. Tapi kalau memang mereka bisa menjanjikan dan terbukti terwujud ya kita kasih karpet merah kepada mereka," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional